Seputar Pengertian, Syarat Wajib, Dan Sah Puasa Ramadhan

Mar 05, 2025 09:10 PM - 2 minggu yang lalu 19336

KincaiMedia, JAKARTA -- Kaum Muslimin umumnya menyambut suka cita kehadiran Ramadhan. Dalam bulan suci ini, mereka seyogianya tak menyia-nyiakan waktu agar senantiasa beribadah, baik wajib maupun sunah.

Agar tak sekadar melakukan ibadah, baiknya kita memahami prinsip puasa, sebagai sebuah kebaikan yang wajib dikerjakan selama Ramadhan. Dalam bahasa Arab, istilah untuk puasa adalah shaum.

Secara kebahasaan, kata itu berarti al-imsak alias menahan diri dari sesuatu. Misalnya, menahan diri dari berbicara. Makna shaum seperti itu dipakai dalam ayat ke-26 dari surah Maryam. Ayat itu sendiri menuturkan kisah tentang Maryam, ibu Nabi Isa AS.

Artinya, "Maka makan, minum, dan bersenang hatilah kamu. Jika Anda memandang seorang manusia, maka katakanlah: 'Sesungguhnya saya telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka saya tidak bakal berbincang dengan seorang manusia pun pada hari ini."

Adapun puasa Ramadhan berarti menahan dua jalan syahwat, ialah mulut dan kemaluan. Puasa Ramadhan juga berarti menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan pahala puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Puasa Ramadhan wajib bagi kaum Muslimin. Dalilnya, lihat surah al-Baqarah ayat ke-183. Artinya, "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas Anda berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang–orang sebelum Anda agar Anda bertakwa."

Selain itu, sabda Rasulullah SAW. Beliau menyebutkan, puasa Ramadhan termasuk lima perkara rukun Islam. "Islam didirikan di atas lima perkara, ialah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berkuasa disembah selain Allah SWT dan Muhammad SAW adalah Rasul Allah SWT, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan pergi ke Baitul Haram."

Menurut hukum Islam, puasa adalah menahan diri untuk tidak makan, minum, berasosiasi seks, serta segala perihal yang membatalkan puasa sedari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Pada praktiknya, ada waktu imsak yang berjalan sebelum azan subuh. Waktu yang terjadi sekira 10 menit sebelum subuh bergema itu bermaksud agar orang-orang lebih berhati-hati, ialah hendaknya mulai "berhenti" jika sedang makan, minum, berasosiasi seksual, alias hal-hal lain yang dilarang kala berpuasa.

Syarat wajib

Selengkapnya