Serabi, Apem, Dan Kue Tete: Sama-sama Terbuat Dari Bahan Tepung Beras Dan Santan, Tapi Apa Bedanya?

Mar 10, 2025 10:00 AM - 2 minggu yang lalu 21108
 Sama-sama terbuat dari bahan tepung beras dan santan, tapi apa bedanya?

foto ilustrasi: shutterstock.com; Instagram/@desmawatikuretangin; Instagram/@koh_aming

KincaiMedia - Dalam bumi kuliner tradisional Indonesia, ada banyak makanan yang tampak serupa tapi mempunyai nama dan karakter unik berbeda di beragam daerah. Salah satunya adalah kue berbahan dasar tepung beras dan santan, seperti serabi, apem, dan kue tete. Ketiganya sering dianggap sama oleh sebagian orang, padahal jika diperhatikan lebih dalam, ada perbedaan mencolok dari tekstur, rasa, hingga langkah penyajiannya.

Serabi dikenal sebagai jajanan unik Jawa yang mempunyai tekstur lembut dan sedikit kenyal, sering disajikan dengan kuah kinca yang manis. Sementara itu, apem mempunyai dua ragam utama, ialah apem yang dikukus sehingga teksturnya lembek dan apem yang dimasak di atas cetakan alumunium mirip serabi tetapi lebih padat. Lalu, ada kue tete yang terkenal di Betawi, berbentuk bulat dengan bagian tengah yang tebal dan pinggiran yang tipis serta renyah. Meski bahan dasarnya sama, setiap kue mempunyai karakter unik yang membuatnya unik.

Perbedaan serabi, apem, dan kue tete

1. Serabi: Kue Panggang dengan Tekstur Kenyal dan Kuah Manis

 Sama-sama terbuat dari bahan tepung beras dan santan, tapi apa bedanya?

foto ilustrasi:Instagram/@dhora_kusumadewi

Serabi merupakan makanan tradisional yang banyak ditemukan di daerah Jawa, khususnya Solo dan Bandung. Di Solo, serabi mempunyai rasa yang lebih manis dan sering disajikan dengan kuah kinca berbahan gula merah. Sedangkan di Bandung, serabi lebih dikenal sebagai surabi, yang sering dipadukan dengan topping asin seperti oncom alias keju.

Ciri unik serabi:
- Berbentuk bulat dengan bagian tengah yang agak tebal dan pinggiran yang lebih tipis.
- Dimatangkan dengan langkah dipanggang menggunakan wajan tanah liat agar menghasilkan aroma khas.
- Teksturnya kenyal dan sedikit berpori lantaran menggunakan ragi dalam adonan.
- Bisa dinikmati dengan beragam topping seperti cokelat, keju, nangka, alias apalagi telur.

2. Apem: Kue Manis dengan Dua Teknik Memasak

 Sama-sama terbuat dari bahan tepung beras dan santan, tapi apa bedanya?

foto ilustrasi: Instagram/@ninisyunita

Apem adalah kue tradisional yang sering muncul dalam beragam kegiatan adat, terutama di Jawa dan Bali. Apem mempunyai dua jenis utama berasas teknik memasaknya:

- Apem Kukus: Teksturnya lembek dan mirip bolu kukus, sering disajikan dengan taburan kelapa parut.
- Apem Loyang: Dimatangkan dengan langkah dipanggang di atas cetakan jadul berbahan alumunium yang mirip dengan serabi, tetapi lebih padat dan tidak terlalu kenyal.

Ciri unik apem:
- Terbuat dari tepung beras, santan, dan ragi sehingga mempunyai rasa sedikit asam.
- Bentuknya lebih tebal dibanding serabi, dengan tekstur lebih padat jika dimasak di loyang.
- Biasanya disajikan tanpa topping, tetapi bisa dinikmati dengan kelapa parut alias kinca.
- Cocok disantap sebagai kudapan tradisional alias pelengkap dalam upacara adat.

3. Kue tete: Kue Khas Betawi dengan Pinggiran Renyah

 Sama-sama terbuat dari bahan tepung beras dan santan, tapi apa bedanya?

foto ilustrasi: Instagram/@koh_aming

Kue tete, alias sering disebut juga sebagai kue ape, merupakan jajanan unik Betawi yang mirip dengan serabi tetapi lebih tipis di bagian pinggirnya dan lebih tebal di bagian tengahnya. Kue ini sering dijual di gerobak pinggir jalan sebagai jajanan pasar favorit.

Ciri unik kue tete:
- Berbentuk bulat dengan bagian tengah yang tebal dan pinggirannya yang sangat tipis dan renyah.
- Dibuat dengan campuran tepung beras, santan, dan sedikit pewarna hijau dari daun pandan.
- Dipanggang di atas cetakan besi dengan api mini hingga bagian tengah mengembang dan pinggirannya renyah.
- Biasanya dinikmati tanpa topping, tetapi mempunyai rasa manis yang khas.

Mana yang paling enak? tergantung selera!

Serabi, apem, dan kue tete mempunyai cita rasa dan tekstur yang berbeda, sehingga pemilihan yang terbaik tergantung pada selera masing-masing. Jika suka kue yang kenyal dengan kuah manis, serabi bisa jadi pilihan. Jika lebih menyukai kue lembek seperti bolu, apem kukus bisa menjadi favorit. Sedangkan bagi pecinta makanan ringan dengan tekstur kontras antara lembut dan renyah, kue tete adalah pilihan terbaik.

Bagaimana langkah membuatnya?

Setiap kue ini mempunyai resep yang cukup sederhana dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan. Berikut gambaran singkat langkah membuatnya:

Serabi Solo:
1. Campurkan tepung beras, santan, dan ragi instan hingga adukan halus.
2. Diamkan selama 1 jam agar adukan mengembang.
3. Tuangkan ke dalam wajan mini dan masak dengan api mini hingga matang.
4. Sajikan dengan kuah kinca dari gula merah dan santan.

Apem Loyang:
1. Campur tepung beras, gula, ragi, dan santan, lampau kombinasi rata.
2. Diamkan adukan selama 2 jam untuk fermentasi.
3. Tuang ke dalam cetakan alumunium dan panggang hingga matang.
4. Sajikan dengan taburan kelapa alias gula merah cair.

Kue Tete:
1. Campurkan tepung beras, santan, dan gula hingga membentuk adukan cair.
2. Tambahkan sedikit pewarna hijau dari pandan.
3. Tuangkan ke dalam cetakan panas dan masak dengan api kecil.
4. Biarkan bagian tengahnya mengembang dan pinggirannya renyah sebelum diangkat.

FAQ: Pertanyaan seputar serabi, apem, dan kue tete

Apakah ketiga kue ini menggunakan bahan yang sama?

Ya, serabi, apem, dan kue tete sama-sama menggunakan bahan dasar tepung beras dan santan. Namun, perbedaan terletak pada teknik pembuatan dan tambahan bahan lain seperti ragi alias pewarna makanan.

Apakah bisa membikin serabi tanpa kuah kinca?

Tentu saja! Serabi bisa dinikmati tanpa kuah, cukup dengan tambahan topping seperti keju, cokelat, alias apalagi kinca kelapa.

Kenapa apem sering digunakan dalam kegiatan adat?

Apem mempunyai filosofi mendalam dalam budaya Jawa, melambangkan permohonan maaf dan angan agar mendapat berkah. Oleh lantaran itu, sering disajikan dalam kegiatan selamatan.

Mengapa kue tete punya bagian pinggiran yang renyah?

Hal ini terjadi lantaran langkah memasaknya di atas cetakan panas dengan api kecil, sehingga bagian tengahnya tetap lembut sementara pinggirannya menjadi tipis dan garing.

Mana yang paling mudah dibuat di rumah?

Dari ketiganya, apem kukus adalah yang paling mudah lantaran hanya perlu dikukus tanpa perlu teknik unik seperti memanggang di wajan tanah liat alias cetakan besi.

Dengan memahami perbedaan antara serabi, apem, dan kue tete, Anda bisa lebih menikmati setiap jenis kue ini dengan karakter masing-masing. Mau coba buat sendiri di rumah? Yuk, eksplorasi rasa dan nostalgia jajanan tradisional Indonesia!

(brl/tin)

Selengkapnya