Siapa Dan Apa Yang Dimaksud Wahhabi? Begini Penjelasan Pakar Sejarah Barat

Dec 24, 2024 08:49 AM - 1 bulan yang lalu 38185

KincaiMedia, JAKARTA— Diskusi tentang Wahhabi dan ajarannya terus mengemuka dalam studi Islam. Siap sebenarnyaa Wahhabi?

Pakar sejarah dari Georgetown University in Washington dalam karyanya berjudul What Everyone Needs to Know About Islam, menjelaskan bahwa sampai saat ini, kebanyakan orang Barat belum pernah mendengar tentang Islam Wahhabi, namun sekarang kita telah berulang kali mendengar istilah ini dalam kaitannya dengan Osama bin Laden dan Arab Saudi. Ada banyak interpretasi tentang Islam, banyak aliran teologi dan hukum.

Di antara yang paling ultrakonservatif adalah Islam Wahhabi, corak resmi Islam di Arab Saudi. Gerakan Wahhabi mengambil namanya dari Muhammad Ibn Abd al-Wahhab (1703-1791), seorang mahir norma dan teologi Islam di Makkah dan Madinah.

Dikarenakan kecewa dengan kemunduran dan kelemahan moral masyarakatnya, Abd al-Wahhab mengecam banyak kepercayaan dan praktik terkenal sebagai penyembahan berhala yang tidak Islami dan kembali ke paganisme Arab pra-Islam.

Dia menolak peniruan buta alias mengikuti (taqlid) terhadap keilmuan masa lalu. Dia menganggap norma ustadz Abad Pertengahan sebagai norma yang keliru dan kadang-kadang, penemuan yang tidak berdasar (bidah) alias bidah. Abd al-Wahhab menyerukan penafsiran baru terhadap Islam yang kembali kepada "dasar-dasar" Islam, Alquran dan Sunnah (teladan) Nabi Muhammad SAW.

Muhammad Ibn Abd al-Wahhab berasosiasi dengan Muhammad Ibn Saud, seorang kepala suku setempat, untuk membentuk sebuah aktivitas politik-religius. Ibn Saud menggunakan Wahhabisme untuk melegitimasi jihadnya untuk menaklukkan dan menyatukan suku-suku di Arab, mengubah mereka menjadi jenis Islam yang puritan.

Seperti halnya kaum Khawarij, teologi Wahhabi memandang bumi dalam kategori putih dan hitam, Muslim dan non-Muslim, kepercayaan dan ketidakpercayaan, daerah Islam dan daerah perang.

Mereka menganggap semua Muslim yang tidak sepaham dengan mereka sebagai kafir yang kudu ditaklukkan (yaitu diperangi dan dibunuh) atas nama Islam. Inti dari teologi Muhammad Ibn Abd al-Wahhab adalah doktrin kesatuan Tuhan (tauhid), sebuah monoteisme absolut yang tercermin dalam julukan Wahhabi sebagai "kaum Unitarian" (muwahiddun), ialah mereka yang menjunjung tinggi kesatuan Tuhan.

BACA JUGA: Terungkap Agenda Penghancuran Sistematis Gaza Hingga tak Dapat Dihuni dan Peran Inggris

Meniru penghancuran Muhammad terhadap jejeran dewa-dewa suku pra-Islam di tempat suci Makkah (Ka'bah) dan mengembalikannya kepada penyembahan kepada satu Tuhan yang betul (Allah), puritanisme Wahhabi juga tidak menyayangkan makam-makam keramat Muhammad dan para sahabatnya di Mekah dan Madinah maupun tempat kunjungan Syiah di Karbala (Irak modern) yang menjadi tempat makam Hussein.

Penghancuran situs yang dihormati ini tidak pernah dilupakan oleh Muslim Syiah dan berkontribusi pada antipati berhistoris antara Wahhabi Arab Saudi dan Islam Syiah baik di Arab Saudi maupun di Iran.

Selengkapnya