Jakarta -
Bunda lagi bingung pilih antara sippy cup alias straw cup buat Si Kecil? Tenang, Bunda, enggak sendiri. Banyak ibu lain juga galau saat Si Kecil mulai belajar minum ASI sendiri.
Dikutip dari Parents, anak-anak dapat mulai menggunakan cangkir minum saat mereka mulai makan makanan padat, yang dapat terjadi sejak usia 6 bulan. Tujuan dari peralihan dari botol ke cangkir biasa adalah untuk mendorong mereka minum lebih banyak daripada mengisap.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak-anak dapat menggunakan cangkir minum (juga disebut cangkir latihan) dengan tutup bercerat alias cangkir dengan sedotan. Ada juga pilihan bagi anak-anak untuk minum dari cangkir terbuka tanpa sedotan, pilihan terbaik bagi anak-anak saat mereka berumur 2 tahun.
Bagaimana Bunda, tetap bingung pilih yang mana? Nah, yuk kita telaah dua jenis gelas ini agar Bunda bisa pilih yang paling cocok untuk Si Kecil tercinta.
Mengenal sippy cup?
Sippy cup itu gelas yang punya cerobong dan biasanya dilengkapi tutup anti tumpah. Pokoknya cocok banget buat Si Kecil yang lagi aktif-aktifnya dan suka usil guling-guling gelas. Jadi Bunda enggak perlu cemas belepotan deh.
Kelebihan sippy cup:
- Cocok buat tahap belajar minum pertama kali.
- Anti tumpah, jadi kondusif dibawa ke mana-mana.
- Desainnya lucu-lucu, anak pasti suka.
Kekurangan sippy cup:
- Terlalu lama pakai sippy cup bisa bikin Si Kecil jadi malas belajar minum dari gelas biasa.
- Gerakan minumnya mirip kayak pakai dot, bukan ngelatih mulut untuk bicara.
Mengenal straw cup
Nah, straw cup namalain gelas sedotan, bentuknya lebih mirip sama gelas orang dewasa. Si Kecil minum lewat sedotan, jadi dia belajar sedot air pakai otot mulutnya. Ini bagus banget buat latihan ngomong juga, lho Bunda.
Kelebihan straw cup:
- Melatih otot mulut, bibir, dan lidah
- Bagus buat perkembangan bicara.
- Lebih sehat buat pertumbuhan gigi.
- Si mini jadi sigap terbiasa minum kayak orang besar.
Kekurangan straw cup:
- Butuh waktu buat belajar hisap dari sedotan.
- Kadang gak semua straw cup anti bocor.
- Harus pilih-pilih, ya Bunda!
Jadi, mana yang lebih baik?
AAP menyarankan agar bayi mulai belajar minum dari gelas terbuka alias straw cup saat memasuki usia 6 bulan ke atas. Tujuannya untuk menghindari keterlambatan perkembangan oral yang bisa terjadi jika terlalu lama memakai botol alias sippy cup. AAP juga memperingatkan bahwa penggunaan sippy cup jangka panjang bisa memengaruhi posisi gigi dan akibat karies (gigi berlubang), terutama jika dipakai untuk minuman manis.
Selain itu, menurut penelitian yang dipublikasikan oleh American Speech-Language-Hearing Association (ASHA), straw cup membantu mengembangkan koordinasi otot mulut yang digunakan untuk bicara.
Menggunakan sedotan melatih anak untuk mengontrol pernapasan, lidah, dan aktivitas bibir, yang krusial dalam perkembangan keahlian berbicara. Sementara sippy cup dinilai hanya meniru aktivitas mengisap dari botol, bukan menelan dengan langkah yang benar.
Bukan hanya itu, studi lainnya dari Journal of Clinical Pediatric Dentistry, menunjukkan bahwa penggunaan gelas dengan sedotan menyebabkan lebih sedikit masalah pada gigi dibandingkan sippy cup, terutama jika Si Kecil sering minum saribuah alias susu manis. Sementara straw cup dianggap lebih baik dalam mencegah cairan tertinggal di mulut yang bisa menyebabkan kerusakan gigi.
Begitu juga dengan Studi dari University of North Carolina School of Dentistry yang mengatakan anak-anak yang terlalu lama menggunakan sippy cup alias botol mempunyai akibat lebih tinggi mengalami maloklusi (posisi gigi yang tidak normal) dan masalah perkembangan gigi lainnya. Peneliti menyarankan transisi ke straw cup alias gelas terbuka segera setelah anak bisa duduk dengan stabil dan mulai makan makanan padat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi Kincai Media Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)