Solana Kolaps? Ai Berikan Prediksinya Ke Depan

Mar 12, 2025 02:58 PM - 3 hari yang lalu 4046

KincaiMedia – Solana (SOL) mengalami penurunan drastis dalam sebulan terakhir, turun lebih dari 35 persen hingga mencapai US$ 127,63, level terendahnya dalam beberapa bulan terakhir. Kejatuhan ini memicu kekhawatiran di pasar kripto, terutama lantaran melemahnya parameter teknikal serta berkurangnya kegiatan di jaringan Solana.

Kini, penanammodal bertanya-tanya apakah SOL tetap bisa bangkit, alias justru bakal turun lebih dalam?

Prediksi AI untuk Harga Solana di Akhir Maret

Melansir dari finbold.com, beberapa model kepintaran buatan (AI) mencoba memproyeksikan pergerakan nilai Solana hingga 31 Maret 2025. Berdasarkan kajian teknikal dan tren pasar, AI memperkirakan nilai rata-rata SOL berada di US$ 133, 83, naik 7,59 dari level saat ini.

Prediksi paling optimis datang dari Claude 3.5 Sonnet, yang memperkirakan SOL bisa naik 13,76 persen hingga mencapai US$ 141,50 di akhir bulan.

Sementara itu, model Gemini 1.5 Flash 002 dan GPT-4.o memberikan perkiraan yang lebih konservatif, dengan sasaran nilai US$ 130 alias naik 4,51 persen. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada potensi kenaikan, sentimen pasar tetap berhati-hati, kemungkinan lantaran kurangnya katalis kuat untuk mendorong reli besar,

Fundamental Solana Alami Penurunan

Meskipun ada prediksi pemulihan harga, kondisi esensial jaringan Solana justru mengalami kemunduran. Pendapatan mingguan Solana ambruk hingga 93 persen, turun dari US$ 55 juta pada Januari menjadi hanya US$ 4 juta minggu lalu.

Selain itu, ekosistem finansial terdesentralisasi (DeFi) Solana juga terkena dampaknya. Total nilai terkunci (TVL) di DeFi Solana turun nyaris 50 persen dari US$ 12 miliar pada Januari 2025 menjadi US$ 6,4 miliar per 11 Maret, menurut informasi dari DeFiLlama.

Baca Juga: Bitcoin Kehilangan Level Kunci US$ 89.000, Apa Selanjutnya?

Penurunan ini mengindikasikan bahwa semakin sedikit pengguna dan penanammodal yang berperan-serta dalam jaringan Solana, yang bisa menjadi sinyal negatif bagi nilai dalam jangka panjang.

Pasar Derivatif Beri Harapan

Di sisi lain, informasi dari pasar derivatif memberikan secercah optimisme. Volume perdagangan SOL meningkat 8,49 persen menjadi US$ 12,95 miliar, yang menunjukkan adanya peningkatan kegiatan pasar. Selain itu, open interest (kontrak berjangka) naik 3,36 persen menjadi 3,74 miliar.

Spekulasi terhadap SOL juga meningkat, yang mana terlihat dari open interest naik 3,49 persen menjadi US$ 8,62 persen. Selain itu, rasio long/short di Binance dan OKX melampaui 3,7, yang berfaedah lebih banyak trader bertaruh pada kenaikan harga.

Menariknya, likuidasi posisi short lebih besar dibandingkan likuidasi posisi long dalam beragam periode waktu. Hal ini menunjukkan terjadinya kemungkinan Short Squeeze, di mana kenaikan nilai tiba-tiba dapat memaksa lebih banyak trader untuk menutup posisi short mereka, yang pada akhirnya bisa semakin mendorong nilai naik.

Jika momentum positif ini terus berlanjut, ada kemungkinan bahwa SOL bisa menargetkan kisaran nilai US$ 350 hingga US$ 400 dalam jangka menengah, seperti yang pernah terjadi pada lonjakan tahun 2021.

Namun untuk mencapai level tersebut, Solana perlu memperbaiki fundamentalnya. Peningkatan kegiatan jaringan, pertumbuhan DeFi, dan masuknya penanammodal baru bakal menjadi aspek penentu apakah SOL betul-betul bisa pulih alias hanya mengalami kenaikan sesaat sebelum kembali turun.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan yang telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya