Jakarta -
Brokoli mengandung banyak nutrisi krusial yang bagus untuk kesehatan. Studi terbaru menunjukkan brokoli rupanya miliki faedah besar bagi ibu menyusui dan anak.
Aroma pada brokoli saat dikonsumsi memang tidak membikin semua orang suka ya, Bunda. Tetapi, faedah yang terkandung di dalamnya sangatlah besar. Sehingga, tak ada salahnya menjadikan sayuran hijau tersebut menjadi bagian dari makanan harian Bunda.
Khususnya para ibu menyusui, sebaiknya mereka memasukkan brokoli dalam asupan hariannya. Hal ini tidak saja menyehatkan para busui tetapi juga mewariskan nutrisi krusial kepada anak-anak mereka, demikian saran sebuah penelitian.
Perlu Bunda ketahui bahwa peneliti dari Texas A&M Health menemukan bahwa ibu menyusui yang mengonsumsi sayuran seperti brokoli dan kubis dapat memberikan faedah kesehatan kepada bayi mereka yang sedang menyusui.
Manfaat brokoli untuk ibu menyusui
Tim menemukan bahwa fitokimia yang ditemukan dalam sayuran silangan seperti arugula, bok choy, brokoli, kubis brussel, kubis, kembang kol, sawi, kangkung, selada air, dan lobak dapat ditransfer melalui ASI.
Temuan tersebut ditemukan tim peneliti Dr. Natalie Johnson, dan mahasiswa dari Keerthana Prayaga and Faith Haugen dari Texas A&M University School of Public Health serta mantan mahasiswa pascasarjana Ross Shore dari Texas A&M Interdisciplinary Program in Toxicology yang kemudian dipublikasikan dalam Toxicology and Applied Pharmacy.
"Fitokimia dianggap menawarkan perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular, kanker, dan hilangnya kegunaan kognitif, dan apalagi ada bukti bahwa fitokimia dapat membantu kita hidup lebih lama," kata Johnson.
"Lebih dari 8 dari 10 bayi yang lahir di Amerika Serikat menerima ASI, dan kami mau mengetahui apakah fitokimia alias metabolitnya dapat ditransfer dalam ASI untuk memberikan perlindungan,"tambahnya.
Penelitian saat ini adalah yang pertama berfokus pada transfer sulforaphane (SFN) phytonutrient metabolite) yang ditemukan dalam sayuran silangan melalui ASI. Penelitian lain telah menemukan fitokimia/metabolit lain dalam ASI, termasuk flavonoid, karotenoid, dan kafein.
Dalam penelitian terbaru ini, tim menilai transfer dalam dua penelitian, satu berbasis laboratorium dan satu di masyarakat. Mereka mengukur metabolit dominan SFN-N-asetilsistein (SFN-NAC) dalam ASI dari ibu menyusui yang telah mengonsumsi sayuran silangan dalam 24 jam terakhir.
Penelitian ini didasarkan pada karya sebelumnya oleh Johnson, seorang mahir toksikologi inhalasi dan perkembangan yang mempelajari pengaruh bahan kimia dan racun pada manusia sejak masa pembuahan hingga pubertas. Penelitiannya adalah yang pertama kali menemukan hasil serupa dari konsumsi kecambah brokoli oleh ibu saat menyusui.
Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukannya menemukan bahwa bayi yang terpapar polusi udara dalam jumlah mini sebelum lahir, tidak mempunyai respons imun yang kuat dan lebih rentan terhadap jangkitan virus pernapasan.
"Temuan baru ini mendukung asumsi bahwa suplementasi makanan ibu dengan SFN diwariskan kepada bayi yang disusui, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan faedah kesehatannya," kata Johnson.
Johnson menambahkan bahwa penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk mengevaluasi gimana SFN-NAC memengaruhi tubuh saat didistribusikan, diserap, dimetabolisme, dan dikeluarkan, dan gimana unsur tersebut selanjutnya dipengaruhi oleh tubuh seperti dikutip dari laman Medical Express.
"Namun, ini merupakan langkah awal yang krusial dalam menemukan gimana SFN-NAC dapat membantu mencegah alias meringankan penyakit pada anak-anak yang disusui, mengingat bahwa ibu menyusui di seluruh bumi mengonsumsi tanaman dan faedah potensialnya bisa jadi signifikan," katanya.
Manfaat sehat dari mengonsumsi brokoli
Brokoli mengandung banyak vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Manfaat brokoli meliputi membantu mengurangi peradangan, menjaga gula darah tetap stabil, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Berbagai faedah brokoli memang tidak diragukan lagi bagi kesehatan. Berikut ini beberapa di antaranya ya, Bunda:
1. Kaya nutrisi
Salah satu faedah terbesar brokoli adalah kandungan nutrisinya. Brokoli kaya bakal beragam macam vitamin, mineral, serat, dan senyawa bioaktif lainnya. Brokoli, baik mentah maupun matang, merupakan sumber vitamin C yang sangat baik. Setengah cangkir (78 gram) brokoli yang dimasak menyediakan 84% dari referensi asupan harian yang direkomendasikan.
2. Mengandung antioksidan
Kandungan antioksidan brokoli mungkin merupakan salah satu hidayah utamanya bagi kesehatan manusia. Brokoli mempunyai kadar glukoraphanin yang tinggi, senyawa yang diubah menjadi antioksidan kuat yang disebut sulforafan selama proses pencernaan.
3. Dapat melindungi dari jenis kanker tertentu
Sayuran silangan, seperti brokoli, mengandung beragam senyawa bioaktif yang dapat mengurangi kerusakan sel yang disebabkan oleh penyakit kronis tertentu seperti dikutip dari laman Healthline.
4. Mendukung kesehatan jantung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa brokoli dapat mendukung kesehatan jantung dalam beragam cara. Kadar kolesterol LDL 'jahat' dan trigliserida yang tinggi diketahui sebagai aspek akibat utama penyakit jantung. Brokoli dapat berkedudukan dalam memperbaiki penanda ini.
5. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Brokoli kaya bakal serat dan antioksidan di mana keduanya dapat mendukung kegunaan usus dan kesehatan pencernaan yang sehat. Mengonsumsi makanan kaya serat dan antioksidan seperti brokoli dapat berkedudukan dalam menjaga kegunaan usus yang sehat.
6. Mendukung kegunaan otak yang sehat
Beberapa nutrisi dan senyawa bioaktif dalam brokoli dapat memperlambat penurunan mental dan mendukung kegunaan otak dan jaringan saraf yang sehat.
Itulah beragam faedah sehat dari mengonsumsi brokoli. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)