Tafsir 5 Pesan Misterius

Dec 18, 2024 09:16 PM - 1 bulan yang lalu 68734

KincaiMedia, JAKARTA -- Khidir AS merupakan seorang nabi. Kisahnya dengan Nabi Musa AS diceritakan dalam Alquran. Ada pula kisah-kisah lainnya yang berangkaian dengannya. Di antaranya termaktub dalam Jurnal 1001 Kisah Teladan Muslim.

Nabi yang menerima wahyu melalui mimpi itu, pada suatu malam bermimpi mendapat perintah. Perintah tersebut berbunyi: “Esok, engkau dikehendaki keluar dari rumah pada waktu pagi dan berjalanlah ke barat.”

Masih di dalam tidurnya, Nabi Khidir menerima lima perintah yang kudu dikerjakannya dengan segera jika mau mendapatkan ridha Allah SWT.

“Engkau juga dikehendaki berbuat: pertama, apa yang engkau lihat (hadapi) maka makanlah; kedua, engkau sembunyikan; ketiga, engkau terimalah; keempat, jangan engkau putuskan harapan; dan yang kelima, larilah engkau daripadanya.”

Pada keesokan harinya, Nabi Khidir itu pun keluar dari rumahnya menuju ke arah barat. Baru beberapa kilometer keluar dari rumahnya, dia dipertemukan dengan perintah pertama.

Akan tetapi, Nabi Khidir bingung lantaran yang diperintahkan pertama itu adalah memakannya. Padahal, yang dia temui adalah sebuah bukit.

Dalam kebingungan itu, dia pun bergumam, “Aku diperintahkan menyantap perihal pertama yang saya hadapi, tetapi sungguh aneh. Ini sesuatu yang mustahil kumakan."

Maka Khidir terus melangkah menuju ke bukit itu dengan gairah untuk memakannya. Ketika dia menghampirinya, tiba-tiba bukit itu mengecilkan diri sehingga menjadi sebesar kitab roti.

Maka sang nabi pun mengambilnya. Benda itu disuapkan ke mulutnya. Saat menelannya, dia mencecap rasa manis ibaratkan madu. “Alhamdulillah, perintah pertama sudah saya kerjakan semoga Allah memudahkan pelajaran yang tersirat ini,” katanya.

Setelah menyelesaikan perintah pertama, Nabi Khidir meneruskan perjalanannya lampau berjumpa dengan sebuah mangkuk emas.

Ia terkenang bakal pengarahan mimpinya agar barang tersebut disembunyikan. Untuk itu, dia bersegera menggali sebuah lubang. Mangkuk emas itu lampau dimasukkan ke dalamnya. Sang nabi kemudian pergi begitu saja.

Setelah melangkah jauh beberapa langkah. Tiba-tiba mangkuk emas tersebut keluar seperti semula. Nabi Khidir pun menanamkannya kembali.

Akan tetapi, barang itu mencuat lagi. Dan, ini terjadi tiga kali berturut-turut.

Nabi Khidir berbicara dengan nada pasrah, “Aku telah melaksanakan perintah-Mu ya Allah.”

Selengkapnya