Tafsir Mimpi Babi Hutan Menurut Islam

Feb 11, 2025 12:05 PM - 1 bulan yang lalu 26509

KincaiMedia– Salah satu simbol mimpi yang sering dibahas adalah babi. Lantas gimana tafsir mimpi babi rimba menurut Islam. Dalam pandangan Ibnu Sirin, babi merupakan lambang seseorang alias keadaan yang mengenai dengan kekayaan, kekuatan, namun dengan moralitas yang rusak.

Tafsir Mimpi Babi Hutan Menurut Islam

Menurut Ibnu Sirin, babi menggambarkan seseorang yang mempunyai tubuh besar, kaya raya, tetapi rusak agamanya. Orang ini mungkin seorang penulis, koki, pekerja, alias orang dengan kekuatan bentuk yang besar, tetapi tidak beragama kepada Allah SWT. Ia digambarkan sebagai sosok yang keras hati dan rendah moral.

Daging, lemak, bulu, perut, dan kulit babi dalam mimpi melambangkan kekayaan haram yang diperoleh dengan langkah tidak halal. Jika seseorang memandang babi peliharaan, itu melambangkan seseorang yang hidup dalam kemewahan tetapi mempunyai pekerjaan dan kepercayaan yang buruk.

Sementara itu, siapa pun yang menggembalakan babi alias mempunyai mereka dalam mimpi melambangkan orang yang memimpin alias terlibat dengan orang-orang berbudi pekerti jelek dan penuh dosa. Jika seseorang mempunyai babi, menyimpannya, alias mengikatnya, perihal ini mengindikasikan bahwa dia mendapatkan kekayaan haram.

Tafsir Simbol Lain Terkait Babi

Anak Babi dan Susunya: Anak babi dan susu babi dalam mimpi melambangkan musibah dalam kekayaan alias gangguan logika bagi siapa pun yang meminumnya.

Menunggang Babi: Jika seseorang bermimpi menunggang babi, maka dia bakal memperoleh kekuasaan alias sukses mengalahkan musuhnya.

Berjalan Seperti Babi: Jika seseorang bermimpi melangkah seperti babi, itu menandakan kebahagiaan alias pencapaian yang bakal segera diperoleh.

Daging Babi yang Dimasak: Daging babi yang dimasak alias dipanggang melambangkan kekayaan haram yang mudah dan sigap didapatkan.

Kisah-Kisah Terkait Tafsir Mimpi

Kisah Pertama : Dikisahkan bahwa seorang laki-laki datang kepada Ibn Sirin dan berkata, “Aku bermimpi seolah-olah ada babi betina di tempat tidurku.” Ibn Sirin menjawab, “Engkau bakal menikahi seorang wanita yang tidak beragama kepada Allah SWT.”

Kisah Kedua : Seorang Raja pernah bermimpi sedang minum dari gelas emas, sementara seekor babi minum dari gelas yang sama. Ia menceritakan mimpinya kepada seorang penafsir mimpi.

Penafsir tersebut menafsirkan mimpi itu dengan langkah unik. Ia meminta raja untuk mengumpulkan semua istri, selir, dan pelayan wanita di satu tempat. Dengan mata tertutup, dia memainkan kecapi dan meminta setiap wanita menari serta membuka busana mereka.

Ketika giliran menari tiba pada seorang wanita tertentu, salah seorang selir berkata, “Wahai Raja, biarkan dia tidak mencari alias membuka pakaiannya, lantaran dia adalah wanita terhormat.”

Namun, raja bersikeras, dan ketika wanita itu ditelanjangi, ditemukan bahwa dia sebenarnya adalah seorang pria. Penafsir kemudian berbicara kepada raja, “Wahai Raja, inilah takwil mimpimu. Gelas emas itu melambangkan wanita itu, sementara babi yang minum bersamamu adalah laki-laki ini.”

Kesimpulan

Dengan demikian, tafsir mimpi babi rimba menurut Islam, menurut Ibnu Sirin, sering kali mengenai dengan simbol-simbol negatif seperti kekayaan yang diperoleh secara haram, moralitas yang rusak, alias orang-orang dengan karakter buruk.

Tafsir mimpi semacam ini memberikan peringatan agar seseorang menjauhi tindakan-tindakan tercela dan tetap berada di jalan yang benar. Selain itu, kisah-kisah yang diangkat juga menunjukkan gimana mimpi bisa menjadi peringatan terhadap realitas di kehidupan nyata. Simak penjelasannya dalam kitab Mu’jam Tafsirul Ahlam, laman 367 berikut;

قال ابن سیرین : الخنزير رجل ضخم، موسر فاسد الدين، حيث المكتب، قدر، ذو يد، كافر، أو نصراني، شدید الشوكة دنية ولحمه، وشحمه وشعره، وبطنه، وجلده مال حرام دنيء، والأهلي منها رجل مخصب خبيث المكسب والدين، ومن رعى الخنازير ولي على قوم كذلك، ومن ملكها، أو أحرزها في موضع، أو أوثقها ؛ أصاب مالاً حراماً وأولادها وألبانها مصيبة في مال من يشربها، أو في عقله، ومن ركب خنزيراً، أصاب سلطاناً، أو ظفر بعدو، ومن رأى أنه يمشي كما يمشي الخنزير نال قرة عين عاجلاً. ولحم الخنزير مطبوخاً ومشوياً مال حرام عاجل .

وحكي : أن رجلاً أتى ابن سيرين فقال: رأيت كان في فراشي خنزيرة فقال : تطأ امرأة كافرة وحكي : أن كسرى أنوشروان رأى كأنه يشرب من . جام ذهب، ومعه خنزير يشرب من الجام، فقص رؤياه على معبر، فقال له : أجل حجر نسائك وسراريك من الخصيان والعلمة والأطفال، واجمعهن، وأدخلني معك عليهن معصب العينين، ففعل ذلك وأخذ المعبر طنبوراً، وقعد يضرب به،

وقال لكسرى عر كل واحدة منهن ومرها فلترقص، ففعل ما سأله، فلما انتهت النوبة في الرقص إلى جارية منهن قالت له واحدة من سراريه أيها الملك. اعفها من الرقص والعري، فإنها جارية حبية، فقال: لا بد من ذلك، فلما عريت، وحدت رجُلاً، فقال له المعبر أيها الملك هذا تأويل رؤياك، أما الجام فهذه الشرية، وأما شريك الحمر تتمتعك بها، وأما الخنزير الذي شاركك في شربها؛ فهذا الرجل

Artinya : Ibn Sirin berbicara “Babi adalah gambaran seseorang yang bertubuh besar, kaya, tetapi rusak agamanya. Ia bisa jadi seorang penulis, koki, pekerja, alias orang dengan tangan yang kuat, namun kafir alias Nasrani, keras hati, dan rendah moral. Dagingnya, lemaknya, bulunya, perutnya, dan kulitnya melambangkan kekayaan haram yang hina. Babi piaraan menggambarkan seseorang yang hidup dalam kemewahan tetapi mempunyai pekerjaan dan kepercayaan yang buruk. 

Siapa yang menggembalakan babi, maka dia bakal memimpin orang-orang dengan karakter seperti itu. Jika seseorang mempunyai babi, menyimpannya di suatu tempat, alias mengikatnya, maka dia mendapatkan kekayaan haram. Anak-anak babi dan susunya melambangkan musibah dalam kekayaan alias gangguan logika bagi siapa yang meminumnya.

Barang siapa menunggang babi, dia bakal memperoleh kekuasaan alias mengalahkan musuhnya. Jika seseorang memandang dirinya melangkah seperti babi, maka dia bakal mendapatkan kebahagiaan dengan segera. Daging babi yang dimasak alias dipanggang melambangkan kekayaan haram yang sigap datang.

Dikisahkan bahwa seorang laki-laki datang kepada Ibnu Sirin dan berkata, ‘Aku bermimpi seolah-olah ada babi betina di tempat tidurku.’ Ibnu Sirin menjawab, ‘Engkau bakal menikahi seorang wanita kafir.’

Dikisahkan pula bahwa Raja Khosrau Anushirwan bermimpi sedang minum dari gelas emas, sementara seekor babi minum dari gelas yang sama. Ia menceritakan mimpinya kepada seorang penafsir mimpi. Penafsir itu berkata, ‘Jauhkan istri-istrimu, selir-selirmu, anak-anakmu, dan para pelayanmu dari pengaruh buruk, dan kumpulkan mereka di satu tempat. Bawa saya berbareng mereka dengan mata tertutup.’ 

Khosrau melakukannya, dan penafsir itu membawa sebuah perangkat musik kecapi, lampau memainkannya. Ia meminta raja untuk memerintahkan setiap wanita menari dan menanggalkan busana mereka. Ketika giliran menari sampai pada seorang wanita tertentu, salah seorang selir berkata, ‘Wahai Raja, biarkan dia tidak menari alias menanggalkan pakaiannya, lantaran dia adalah wanita terhormat.’ 

Raja menjawab, ‘Itu kudu dilakukan.’ Ketika wanita itu ditelanjangi, ditemukan bahwa dia adalah seorang pria. Penafsir berbicara kepada raja, ‘Wahai Raja, inilah takwil dari mimpimu. Gelas emas itu melambangkan wanita itu, sementara babi yang minum bersamamu adalah laki-laki ini.

Selengkapnya