Tanda-tanda Sindrom Asperger Pada Anak Yang Bikin Anak Sulit Komunikasi

Feb 11, 2025 01:42 PM - 1 bulan yang lalu 26403

Jakarta -

Bunda pernah mendengar kondisi sindrom asperger pada anak? Ini merupakan kondisi yang masuk ke dalam kategori autism spectrum disorder (ASD).

Sindrom asperger pernah menjadi pemeriksaan yang digunakan para mahir untuk kondisi perkembangan saraf yang menampilkan indikasi ringan berupa kesulitan dalam komunikasi maupun hubungan sosial serta perilaku yang terbatas alias berulang.

Penghapusan istilah sindrom asperger ini lantaran adanya kesamaan antara sindrom ini dengan autisme lainnya. Hal ini terungkap pada waktu yang sama ketika terkuak bahwa pencetus sindrom asperger adalah seorang perwira medis pada masa Perang Dunia 2.

"Alasan perubahan ini disebabkan oleh perbedaan antara pemeriksaan di bawah naungan ASD. Perubahan ini terjadi sekitar waktu yang sama ketika info lebih lanjut terungkap bahwa Hans Asperger, orang yang menjadi nama pemeriksaan itu, adalah seorang perwira medis Jerman selama Perang Dunia 2," jelas psikolog sekaligus kepala di Help and Healing Center, Glenview, Illinois, Dr. Jessica Myszak, dikutip dari laman Healthline.

Meski istilah ini telah dihilangkan pada tahun 2013, nama sindrom asperger tetap digunakan hingga saat ini, terutama mereka yang sebelumnya mendapatkan pemeriksaan sindrom asperger. Beberapa orang apalagi menolak untuk mengubah istilah sindrom asperger, Bunda.

Apa yang dimaksud sindrom asperger?

Sindrom asperger merupakan salah satu kondisi dalam kategori ASD yang lebih luas, Bunda. Meski sebelumnya mempunyai julukan sendiri, sindrom asperger pun menjadi bagian dari payung pemeriksaan ASD.

Menilik dari laman WebMD, perlu dipahami bahwa ada tiga jenis gangguan spektrum autisme. Berikut ini deretannya:

  • Gangguan autistik
  • Pervasive Developmental Disorder
  • Sindrom asperger

Masalah sosial dan perilaku alias minat yang tidak biasa mengkategorikan ketiga kondisi tersebut. Masalah-masalah ini berkisar dari yang ringan hingga yang parah.

Tanda-tanda sindrom asperger

Dikutip dari laman Medical News Today dan Nation Wide Childrens, ada beberapa tanda sindrom asperger yang mungkin terlihat pada anak. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

  1. Kesulitan dengan hubungan dan bahasa sosial
  2. Tidak memahami emosi dengan baik alias mempunyai ekspresi wajah yang lebih sedikit dibandingkan orang lain
  3. Tidak menggunakan alias memahami komunikasi nonverbal seperti mobilitas tubuh, bahasa tubuh, dan ekspresi wajah
  4. Ucapan yang terdengar tidak biasa, datar, bersuara tinggi, pelan, keras, alias terputus-putus
  5. Obsesi yang intens terhadap satu alias dua subjek yang spesifik dan sempit
  6. Tingkah laku yang unik, perilaku yang berulang, serta rutinitas yang berulang
  7. Menjadi jengkel lantaran sedikit perubahan dalam rutinitas
  8. Gerakan kikuk dan tidak terkoordinasi termasuk kesulitan menulis tangan
  9. Kesulitan mengelola emosi yang terhadang menyebabkan ledakan verbal alias perilaku yang merugikan diri sendiri
  10. Tidak memahami emosi alias perspektif pandang orang lain
  11. Hipersensitif terhadap cahaya, suara, dan tekstur
  12. Menghafal info dan kebenaran yang disukai dengan mudah

Anak-anak dengan sindrom asperger sering kali tidak menunjukkan keterlambatan dalam perkembangan bahasa mereka secara keseluruhan. Misalnya seperti keahlian tata bahasa dan kosa kata.

Meski begitu, mereka mengalami kesulitan dalam menggunakan bahasa dalam konteks sosial. Mereka mungkin mempunyai kepintaran rata-rata namun bisa saja mempunyai masalah dengan rentang perhatian dan pengorganisasian.

Komplikasi sindrom asperger

7 Tanda Bahwa Bunda Suka Mengontrol Anak dan Begini Efeknya pada Si KecilIlustrasi/Foto: Getty Images/Erdark

Terdapat beberapa komplikasi yang terlihat pada anak dengan sindrom asperger. Berikut ini deretannya seperti dikutip dari laman Medical News Today:

1. Kesulitan sensorik

Beberapa anak mungkin mempunyai sensitivitas sensorik yang terdistorsi sehingga indera mereka menjadi lebih kuat alias kurang berkembang. Hal ini bisa memengaruhi langkah Si Kecil merasakan kebisingan, sinar terang, aroma yang menyengat, serta tekstur makanan.

2. Masalah sosial

Tantangan dalam langkah seseorang menafsirkan bahasa tubuh, emosi, dan langkah mereka berbincang bisa menyebabkan masalah dalam berasosiasi dengan orang lain. Hal ini bisa berakibat negatif pada kehidupan sekolah, pekerjaan, sosial, serta rumah tangga.

3. Munculnya kondisi kesehatan lain

Ketika anak mengalami sindrom asperger, mungkin bakal muncul pula kondisi kesehatan lain seperti depresi alias kekhawatiran yang berasosiasi dengan isolasi sosial alias tantangan lainnya, Bunda.

Kondisi medis lain juga sering terjadi pada penderita sindrom asperger. Misalnya saja kondisi kekebalan tubuh, gangguan pencernaan dan tidur, kejang, obesitas, dispidemia, hipertensi, hingga diabetes.

Terapi dan support untuk anak dengan sindrom asperger

Setelah anak didiagnosis dengan sindrom asperger, beberapa terapi bisa membantu perkembangannya. Berikut ini deretannya dikutip dari Medical News Today:

1. Pendidikan dan keahlian akademis

Seorang anak yang didiagnosis dengan sindrom asperger bisa memperoleh faedah dari support pendidikan. Tujuannya bisa mencakup pengaturan catatan, pengelolaan tujuan pekerjaan rumah, serta pemenuhan kebutuhan belajar tertentu.

2. Pelatihan keahlian komunikasi

Terapi wicara dan bahasa unik bisa membantu anak untuk mempelajari langkah memulai dan mempertahankan percakapan. Ini juga mencakup mempelajari langkah menggunakan nada dalam pertanyaan, konfirmasi, ketidaksetujuan, instruksi, serta langkah menafsirkan dan menanggapi isyarat verbal maupun nonverbal.

3. Terapi perilaku kognitif

Dengan terapi ini, anak bisa belajar mengendalikan emosi dan mengurangi minat obsesif serta rutinitas berulang.

4. Terapi okupasi

Terapi okupasi alias bentuk bisa membantu anak yang mempunyai masalah integrasi sensorik maupun koordinasi motorik yang buruk.

5. Modifikasi perilaku dan dukungan

Ini merupakan strategi yang bisa dilakukan untuk mendukung perilaku positif dan mengurangi perilaku yang tidak efektif pada anak dengan sindrom asperger, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Selengkapnya