Tangis Suraqah, Menyaksikan Kebenaran Nubuat Rasulullah

Mar 10, 2025 09:21 PM - 2 minggu yang lalu 23479

KincaiMedia, JAKARTA -- Suraqah bin Malik merupakan seorang sahabat Nabi Muhammad SAW. Ia berislam lebih belakangan jika dibanding mereka yang pernah merasakan kerasnya intimidasi kaum elite Quraisy, ialah kala periode dakwah Rasulullah SAW di Makkah.

Ada satu fase dalam kehidupan Suraqah bin Malik yang tak mungkin dilupakannya. Dahulu, tatkala tetap kafir, dia pernah berupaya membunuh Nabi Muhammad SAW. Saat itu, Rasulullah SAW dalam perjalanan hijrah berbareng Abu Bakar ash-Shiddiq.

Suraqah sukses menemukan Nabi SAW yang sedang berdiri seorang diri di padang pasir. Dalam benaknya, terbayang 100 unta betina sebagai bingkisan dari pemuka Quraisy bagi siapapun yang sukses menangkap sang pembawa risalah Islam itu, hidup alias mati. Dengan semangat, pemuda dari Kampung Madlaji itu memacu kudanya untuk mengejar sasaran buruan.

Namun, seperti ada tembok tak kasat mata, seketika kuda Suraqah terkapar. Ia pun terhempas ke pasir gurun. Tiba-tiba, dia memandang sosok yang diburunya itu mendekat. Nabi SAW tersenyum kepadanya, lampau mengulurkan tangan, membantunya berdiri.

Suraqah terkesima. Akan tetapi, hasratnya untuk mendapatkan bingkisan 100 ekor unta tak terbendung. Ia pun kembali berupaya membunuh Nabi SAW. Lagi-lagi, kudanya rebah, seperti menabrak tembok yang tak terlihat. Kejadian yang sama terjadi tiga kali berturut-turut sehingga pemuda ini mengurungkan niatnya.

“Aku berjanji tak bakal mengganggu Tuan lagi,” kata Suraqah kepada Nabi SAW, “tetapi kumohon berjanjilah, jika kelak Tuan dan kepercayaan Tuan menang, sudilah kiranya memberikan kepadaku agunan keselamatan.”

Nabi SAW lampau meminta Abu Bakar untuk menuliskan agunan tersebut di atas sekerat tulang untuk Suraqah.

“Wahai Suraqah, gimana pendapatmu jika kelak engkau mengenakan busana kebesaran raja Persia?” tanya Nabi SAW saat memberikan tulang tersebut.

Yang ditanya terperangah. Persia adalah sebuah kerajaan besar! Bagaimana mungkin dirinya yang hanya seoraong pemuda dusun bisa memakai baju raja Persia!? Suraqah hanya tersenyum, lampau pamit kepada Nabi SAW untuk kembali ke Makkah.

Selengkapnya