Teknologi Tangkap Karbon Wärtsilä Potong Emisi Kapal Hingga 70%

May 08, 2025 02:19 PM - 2 minggu yang lalu 19414

Bayangkan jika industri pelayaran dunia bisa memotong emisi karbonnya hingga 70% hanya dengan satu teknologi. Bukan lagi mimpi, Wärtsilä, raksasa teknologi maritim asal Finlandia, baru saja mewujudkannya. Solusi Carbon Capture System (CCS) mereka telah lulus uji coba di kapal komersial dan siap mengguncang pasar.

Industri pelayaran menyumbang 3% emisi CO₂ dunia – setara dengan seluruh emisi Jerman. Tekanan izin semakin ketat, dengan sasaran International Maritime Organization (IMO) memangkas 50% emisi pada 2050. Di tengah krisis suasana ini, terobosan Wärtsilä muncul sebagai game changer.


Bagaimana teknologi ini bekerja? Mari selami lebih dalam revolusi hijau di bumi maritim ini.

Uji Coba Sukses di Kapal Nyata

Carbon capture tech launched after making waves with 70% ship emission cut in trial

Pada Februari 2025, Clipper Eris – kapal pengangkut etilen 21.000 m³ milik Solvang ASA – menjadi laboratorium hidup bagi teknologi CCS Wärtsilä. Hasilnya? Sistem ini sukses menangkap emisi dari semua sumber pembuangan kapal, memotong 70% jejak karbon.

“CCS adalah lompatan besar untuk industri maritim. Minat pasar sudah sangat tinggi,” tegas Håkan Agnevall, CEO Wärtsilä. Teknologi ini tidak hanya membantu mencapai sasaran net-zero, tapi juga melindungi investasi pemilik kapal dari akibat aset terdampar.

Kolaborasi dengan Solvang ASA

Wärtsilä bekerja erat dengan Solvang ASA, perusahaan pelayaran Norwegia yang dikenal progresif dalam mengambil teknologi hijau. “CCS memberikan jalan pintas untuk mencapai keberlanjutan yang berarti,” ujar Edvin Endresen, CEO Solvang ASA.

Kerja sama ini membuktikan bahwa solusi hijau bisa diimplementasikan tanpa mengorbankan operasional kapal. CCS Wärtsilä dirancang untuk bekerja berdampingan dengan teknologi pengendali polusi lain seperti scrubber SOx dan filter partikulat.

Ekonomis dan Fleksibel

Wärtsilä's Smart Technology Hub in Vaasa, Finland, pictured in May 2022.

Dikembangkan sejak 2019 dengan akomodasi uji di Moss, Norwegia, CCS Wärtsilä menawarkan biaya tangkap karbon yang kompetitif: $54-$76 per metrik ton CO₂. Anggaplah ini sebagai investasi pandai menghadapi pajak karbon dan perdagangan emisi yang semakin ketat.

Sistem ini elastis – bisa dipasang di kapal baru maupun retrofit, bekerja dengan beragam bahan bakar mulai dari HFO, LNG, hingga methanol. “Ini adalah solusi serbaguna yang mendukung kepatuhan izin dan transisi menuju keberlanjutan jangka panjang,” jelas Agnevall.

Masa Depan Pelayaran Hijau

Dengan 70% pengurangan emisi, CCS Wärtsilä bukan sekadar solusi sementara. Ini adalah jembatan menuju era pelayaran nol-emisi. Teknologi ini membuktikan bahwa dekarbonisasi industri maritim bukan utopia, tapi realitas yang sedang kita saksikan.

Pertanyaannya sekarang: seberapa sigap industri bakal mengangkat terobosan ini? Dengan tekanan izin dan kesadaran lingkungan yang meningkat, CCS Wärtsilä mungkin segera menjadi standar baru di bumi maritim.

Selengkapnya