Tengah Berjuang Mengurus Anak Setelah Melahirkan, Aku Stres Dituntut Untuk Jadi Ibu Sempurna

Feb 03, 2025 05:00 PM - 1 minggu yang lalu 9518

Jakarta -

#HaiBunda, Aku tetap ingat momen saat pertama kali menjadi ibu. Kala itu, saya merasa sangat senang dan bangga. Namun, rupanya perjuangan seorang ibu tidaklah mudah.

Hari-hari pertama setelah melahirkan, saya merasa capek dan kesakitan. Di tengah semua itu, saya tetap kudu mengurus bayi yang baru lahir, mengurus rumah tangga, dan mengurus suami.

Saat itu, saya betul-betul merasa seperti tidak mempunyai waktu untuk diri sendiri Bun...

Belum lagi saat menyusui, saya ingat kudu menahan napas dan menahan sakit saat menyusui. Aku ingat saat-saat saya kudu bangun tengah malam untuk mengurus bayi yang menangis. Lalu.. saya ingat saat-saat saya kudu memasak dan membersihkan rumah dengan satu tangan sembari menggendong bayi.

Sungguh Bunda, waktu itu saya betul-betul merasa kewalahan dan kelelahan. Seolah kudu mengurus banyak sekali perihal dalam satu waktu.

Namun, perjuangan seorang ibu tidak hanya berakhir di situ. Aku kudu menghadapi tekanan dari masyarakat yang mengharuskanku menjadi ibu yang sempurna. Aku kudu menghadapi kritik dan saran dari orang lain tentang gimana saya mengurus anakku.

Walaupun begitu, di tengah-tengah semua kesulitan itu, ku juga menemukan kebahagiaan. Aku bisa memandang bayiku yang sedang tumbuh dan berkembang dengan baik. Senyum dan tawanya membuatku seketika merasa bangga dan senang menjadi ibu.

Aku ingat saat-saat saya merasa tidak cukup dan merasa kandas sebagai ibu. Aku juga sempat merasa capek dan merasa tidak bisa lagi. Tapi, saya tidak pernah mau menyerah.

Aku terus berjuang dan terus berusaha. Aku mencari support dari suami, keluarga, dan teman-teman. Aku mencari info dan sumber daya untuk membantu saya menjadi ibu yang lebih baik.

Dan sekarang, saya bisa memandang hasilnya. Anakku sudah berumur 5 tahun dan 1 tahun dalam keadaan sehat. Aku bisa memandang kebanggaan dan kebahagiaan di wajahnya. Aku bisa merasa bangga dan senang menjadi ibu.

- Bunda R, Jakarta -

Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke Bubun, kirimkan lewat email [email protected]. Cerita terbaik bakal mendapat bingkisan menarik dari HaiBunda.

(pri/pri)

Selengkapnya