Jakarta -
Sukses menghasilkan ASI perah yang melimpah bukan sekadar mimpi, Bunda. Salah satu kunci yang perlu dilakukan ialah memompa ASI secara rutin. Selain itu, manfaatkan juga waktu unik setiap harinya. Sebab, rupanya ada jam tertentu tubuh hasilkan lebih banyak ASI lho.
Mengurus bayi dan memompa ASI sudah sangat menyita waktu para ibu. Tak jarang, pejuang ASI pun merasa capek lantaran rutinitas memompa ASI yang sangat melelahkan. Namun, rasa capek tersebut sirna seketika saat memandang hasil ASI perah begitu banyak.
Ya, memompa ASI sebaiknya memang direncanakan dengan baik. Tidak saja mengatur waktunya secara berkala tetapi juga memanfaatkan waktu tertentu sehingga membantu hasil ASI lebih melimpah.
Sebagai pedoman umum, perencanaan sesi pemompaan sebaiknya berjalan selama 20 hingga 25 menit. Waktu tersebut semestinya sangat cukup dan tidak membikin Bunda jadi terburu-buru dalam memompa ASI. Bunda pun bisa melakukannya dengan nyaman dalam memompa ASI dan juga membersihkan diri, seperti dikutip dari laman Cleveland Clinic.
Strategi lainnya yang membantu hasil pompaan lebih banyak adalah dengan menggunakan double electric breast pump ya, Bunda. "Pompa ASI elektrik dobel merupakan langkah paling efisien untuk memompa ASI di kantor," kata Lattarulo.
Penggunaan pompa ASI elektrik tidak saja menghemat waktu dan praktis tetapi juga merangsang kedua tetek agar keluar pada saat yang sama dan dapat membantu meningkatkan jumlah ASI yang dikeluarkan.
Waktu tertentu saat tubuh menghasilkan ASI lebih banyak
Bagi Bunda yang memompa ASI secara rutin baik di pagi hari, siang, dan malam hari mungkin Bunda bakal memperhatikan bahwa produksi ASI masing-masing waktu berbeda ya, Bunda. Dan, biasanya para Bunda yang memompa ASI merasakan bahwa produksi ASI mereka paling melimpah di pagi hari.
Menurut Danielle Downs Spradlin, seorang konsultan laktasi bersertifikat dari Oasis Lactation Services, produksi ASI sedianya mengikuti siklus hormon harian yang mengenai dengan light-dark cycle.
"Manusia mempunyai lonjakan prolaktin yang normal dan hormon laktasi utama sekitar pukul 1 pagi hingga 3 pagi. Karena itu, Bunda yang memompa ASI biasanya menyadari bahwa produksi ASI mereka di pagi hari lebih tinggi," katanya seperti dikutip dari laman Romper.
Sebaliknya, Bunda yang mencoba memompa ASI di sore hari, biasanya mendapati bahwa produksi ASI di waktu tersebut justru lebih rendah. Tak berbeda dengan pemompaan di siang hari yang juga menghasilkan ASI perah yang tak terlalu banyak ya, Bunda. Penyebabnya, tak lain lantaran hormon laktasi menurun sekitar waktu tersebut, Bunda.
Memang, tak banyak Bunda pejuang ASI yang menyadari perihal tersebut. Mereka berpikir bahwa malam hari menjadi waktu efektif untuk memompa ASI. Padahal kenyataannya, pemompaan ASI dengan hasil ASI perah yang maksimal tidak di malam hari ya, Bunda, tetapi di pagi hari.
Selain waktu pagi hari yang menjadi prime time dalam pumping, kebenaran menarik dari serba serbi menyusui seperti dikatakan Spradlin, adalah jika Bunda beranjak area waktu, lonjakan hormon bakal kembali dan mengikuti letak baru Bunda saat itu. Wow, ajaib banget ya, Bunda.
Mengapa produksi ASI lebih banyak di pagi hari?
Pagi hari memang menjadi waktu efektif dalam memompa ASI. Sayangnya, tak banyak yang memanfaatkan waktu ini lantaran seringnya rasa kantuk lebih kuat dan membikin agenda pumping tak terlaksana. Padahal, jika Bunda menyusui giat memanfaatkan momentum pagi hari justru mendapatkan ASI perah yang melimpah setiap harinya.
Ya, produksi ASI lebih tinggi di pagi hari memang sebuah privillege yang bisa dimanfaatkan ibu menyusui. Efektivitas waktu pumping di pagi hari diyakini berasosiasi dengan masalah kapabilitas penyimpan di payudara.
Amy Kiefer, seorang intelektual yang konsentrasi pada literatur kompleks untuk calon orang tua, dalam sebuah postingannya di Bloomlife mengatakan bahwa kisaran kapabilitas penyimpanan tetek dari satu wanita ke wanita sangatlah besar.
Dalam satu penelitian mini terhadap 13 perempuan, kapabilitas penyimpanan per tetek berkisar dari 2.6 ons hingga 20 ons yang sangat besar. Perbedaannya nyaris 10 kali lipat dari tetek ke payudara.
Bahkan, untuk wanita yang sama, kapabilitas penyimpanan sering kali berbeda antar tetek kiri dan kanan ya, Bunda. Ia menambahkan bahwa menurut sebuah penelitian di 2012 yang dilakukan Breastfeeding Medicine, alias sekitar dua pertiga wanita mempunyai tetek kanan dengan kapabilitas penyimpanan yang lebih besar daripada tetek kirinya. Karenanya, ketika Bunda tidak memompa alias menyusui di malam hari, tetek bakal terisi dan menyebabkan ASI lebih banyak di pagi hari.
Walau kenyataannya kapabilitas tetek cukup mumpuni, kekhawatiran ibu menyusui akan pasokan ASI yang tidak mencukupi kebutuhan Si Kecil tetap saja muncul, Bun. Terkait perihal ini, Spradlin memberikan saran untuk mempertimbangkan apa yang Bunda hasilkan dalam periode 24 jam dan bukan di setiap sesi pemompaan saja.
"Para ibu biasanya mau mendapatkan lebih banyak ASI dalam satu sesi pemompaan. Ingatlah bahwa tetek adalah kelenjar, bukan kandung kemih. Beberapa dari kita hanya mempunyai kapabilitas penyimpanan yang rendah tetapi bisa menghasilkan banyak ASI jika kita memandang tingkat produksi 24 jam," katanya.
Nah, tetap semangat mengASIhi dan semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi Kincai Media Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)