Ternyata bukan kita saja yang berpuasa, Bunda. Hewan juga berpuasa lho. Ini kebenaran menarik tentang hewan yang berpuasa pada waktu tertentu.
Banyak orang mengira bahwa puasa hanya dilakukan oleh manusia, terutama dalam konteks kepercayaan dan kesehatan. Namun para mahir hewan dan satwa liar mengungkapkan bahwa puasa juga merupakan bagian dari kehidupan beragam makhluk lain, termasuk hewan dan apalagi tumbuhan.
Berbeda dengan manusia yang berpuasa secara sadar untuk argumen tertentu, hewan melakukannya secara naluriah. Hewan berpuasa sebagai sistem alami untuk menjaga kesehatan tubuh, menghemat energi, alias beradaptasi dengan lingkungan.
Fakta hewan berpuasa
Mari telaah mengenai serba-serbi hewan berpuasa pada waktu tertentu.
1. Tidak mudah kelaparan
Menurut master hewan Mohamed Nabawi, beberapa hewan mempunyai toleransi tinggi terhadap kelaparan lantaran ketidakpastian sumber makanan di alam liar. Misalnya saja, unta bisa memperkuat tanpa makan dan minum hingga tujuh hari.
Beberapa hewan piaraan seperti anjing juga menunjukkan pola makan yang teratur apalagi bisa menolak makanan tambahan di luar jam biasanya. Sementara itu, kucing lebih elastis dan makan secara tidak teratur apalagi ketika sudah kenyang.
"Hewan piaraan bisa menjadi pengecualian lantaran mereka tidak perlu berburu alias mengambil makanan. Anjing lebih disiplin. Jika Anda memberi makan anjing sekali sehari, dia bakal menolak porsi kedua di waktu lain dalam sehari; dan anjing yang terbiasa makan dua kali sehari bakal menjadi gugup jika mereka tidak diberi makan kedua," kata Nabawi dilansir dari Daily News Egypt.
2. Untuk memperkuat hidup
Fenomena puasa juga terjadi pada hewan liar sebagai bagian dari sistem memperkuat hidup. Banyak reptil dan mamalia menjalani puasa selama hibernasi.
Tikus, ular, dan tupai menghabiskan musim dingin di sarang bawah tanah tanpa makan alias minum dalam waktu yang lama, setelah sebelumnya menyimpan persediaan makanan yang cukup di tubuh mereka. Katak apalagi bisa memperkuat di bawah air kaku dengan mengandalkan persediaan glukosa yang melindungi mereka dari suhu dingin ekstrem.
3. Fenomena estivasi
Selain hibernasi, ada juga kejadian estivasi, di mana beberapa hewan berpuasa selama musim panas yang kering. Buaya dan beberapa jenis ular misalnya, memilih untuk tidur di tempat teduh dan tidak berburu hingga suhu kembali normal.
Proses ini termasuk berpuasa membantu mereka menghindari dehidrasi dan kelelahan akibat panas ekstrem.
"Saat suhu naik ke titik tertinggi yang tidak dapat ditoleransi selama musim panas, sebagian besar hewan gurun menyesuaikan diri dengan lingkungan ini sehingga dapat melacak beberapa pola perilaku, salah satunya puasa," papar Mohamed Taher, master hewan di Cairo Zoo.
4. Faktor emosional dan biologis
Selain aspek lingkungan, puasa pada hewan juga dapat terjadi lantaran aspek emosional dan biologis. Beberapa hewan seperti anjing dan kucing sering kali berakhir makan saat merasa sakit alias bersungkawa atas kehilangan pemiliknya.
Sementara itu, jenis tertentu seperti ikan salmon, penguin, dan anjing laut menjalani puasa selama musim kawin untuk meningkatkan kualitas sperma serta telur mereka. Hewan-hewan ini menahan diri dari makan selama periode tertentu untuk memastikan keturunan yang lebih sehat dan kuat.
5. Proses adaptasi
Tidak hanya itu, jenis seperti lelaba dan anak ayam juga mengalami puasa pada tahap awal kehidupan mereka sebagai bagian dari proses adaptasi. Bayi burung sering kali tidak makan dalam beberapa jam pertama setelah menetas, sementara lelaba bisa menunggu lama sebelum berburu mangsa pertama mereka.
Beberapa jenis siput dan ikan apalagi mempunyai siklus puasa yang bisa berjalan selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun sebagai bagian dari strategi memperkuat hidup.
6. Metode perawatan kesehatan
Dalam bumi medis, puasa juga digunakan sebagai metode perawatan. Di beberapa kebun binatang, para penjaga sengaja memberikan jarak makan bagi hewan-hewan tertentu untuk meningkatkan kesehatan mereka.
Sebagai contoh, singa dan harimau di kebun hewan diberi daging enam hari dalam seminggu. Sementara pada hari ketujuh mereka hanya diberi susu dan air untuk membantu pencernaan tetap sehat.
Secara linguistik, kata 'puasa' berasal dari konsep menahan diri, baik dari makan, minum, maupun hal-hal lain yang tidak diperlukan. Puasa mempunyai faedah yang luas, tidak hanya bagi manusia tapi juga untuk hewan dalam menjaga keseimbangan tubuh dan kelangsungan hidup mereka.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)