The Monkey (2025) adalah movie seram komedi yang disutradarai oleh Oz Perkins, diadaptasi dari cerita pendek karya Stephen King. Film ini mengisahkan dua kerabat kembar, Hal dan Bill, yang menemukan kembali mainan monyet tua milik ayah mereka.
Mainan tersebut rupanya membawa kutukan mematikan, di mana setiap kali diputar, seseorang di sekitar mereka meninggal secara misterius. Film ini mencoba memadukan komponen seram dan komedi hitam, namun hasilnya menuai beragam tanggapan dari kritikus dan penonton.
Cerita dimulai ketika Hal dan Bill menemukan mainan monyet tua di loteng rumah mereka. Setelah penemuan tersebut, serangkaian kematian asing mulai terjadi, memaksa kedua kerabat ini untuk menghadapi masa lampau family mereka dan berupaya menghentikan kutukan tersebut.
Naskah movie mencoba menggabungkan komponen seram dengan komedi hitam, namun beberapa kritikus merasa bahwa perpaduan ini tidak selalu berhasil. Benjamin Lee dari The Guardian menyebut movie ini sebagai “adaptasi yang membosankan, tidak dewasa, dan tonalitasnya tidak sesuai dengan cerita pendek Stephen King.”
Sinematografi movie ini menampilkan visual yang suram dengan palet warna gelap, menciptakan suasana mencekam yang sesuai dengan aliran horor. Desain produksi sukses menciptakan atmosfer yang mendukung alur cerita, terutama dalam penggambaran mainan monyet yang menyeramkan. Namun, beberapa segmen gore dan pengaruh unik dianggap berlebihan dan tidak menambah nilai artistik film.
Theo James memerankan peran dobel sebagai Hal dan Bill, namun beberapa kritikus merasa penampilannya kurang meyakinkan. Benjamin Lee dari The Guardian menilai James bermain “kaku dan canggung.”
Karakterisasi dalam movie ini juga dianggap kurang mendalam, sehingga penonton kesulitan untuk terhubung dengan perjuangan emosional para tokohnya.
‘The Monkey’ menerima tanggapan beragam dari kritikus. Di Rotten Tomatoes, movie ini mendapatkan 77% dari 176 kritikus dengan rating rata-rata 6,8/10. Metacritic memberikan skor 63 dari 100 berasas 38 ulasan.
Alissa Wilkinson dari The New York Times menggambarkan movie ini sebagai “horor komedi yang menyeramkan,” sementara Frank Scheck dari The Hollywood Reporter menyebutnya sebagai “kekacauan yang energik namun menjengkelkan.”
Pada akhir pekan pembukaannya di Amerika Serikat dan Kanada, The Monkey meraih pendapatan sekitar $14 juta, menempati posisi kedua di box office di belakang Captain America: Brave New World. Pendapatan ini sedikit di bawah ekspektasi awal yang memproyeksikan sekitar $17 juta.
‘The Monkey’ adalah upaya berani dalam menggabungkan komponen seram dan komedi, namun hasilnya tidak sepenuhnya memuaskan. Dengan naskah yang kurang solid, karakterisasi dangkal, dan perpaduan aliran yang tidak konsisten, movie ini kandas memberikan pengalaman sinematik yang memuaskan.