The Siege Of Jadotville Review – Kisah Heroisme Yang Terlupakan

Dec 10, 2024 01:34 AM - 1 bulan yang lalu 50835

‘The Siege of Jadotville’ sebuah movie yang disutradarai oleh Richie Smyth dan diadaptasi dari kitab karya Declan Power, mengangkat kisah nyata yang jarang diketahui tentang keberanian tentara Irlandia selama krisis Kongo pada tahun 1961.

Dengan narasi yang memikat, sinematografi yang kuat, dan akting yang solid, movie ini sukses menyajikan cerita tentang keberanian dan loyalitas di tengah kondisi yang tak terbayangkan.

Film ini berpusat pada komandan Irlandia Pat Quinlan (Jamie Dornan) dan pasukannya yang ditugaskan oleh PBB untuk menjaga keamanan di daerah Jadotville, Kongo. Namun, misi perdamaian ini berubah menjadi pengepungan sadis ketika pasukan Quinlan diserang oleh tentara penghasilan yang didukung oleh perusahaan tambang Barat. Meski kalah jumlah dan kurang berpengalaman, pasukan Quinlan memperkuat selama lima hari tanpa menyerah.

The Siege of Jadotville

Tema utama movie ini adalah keberanian dan pengkhianatan. Para prajurit kudu menghadapi bukan hanya musuh bersenjata, tetapi juga pengabaian dari pihak yang semestinya melindungi mereka, seperti PBB. Kisah ini juga menyoroti ketegangan politik global, menjadikan movie ini tidak hanya sebuah drama perang, tetapi juga komentar sosial dan politik​.

Jamie Dornan sebagai Komandan Quinlan memberikan penampilan yang penuh karisma dan kepemimpinan, menampilkan sisi manusiawi dan tegas dari seorang pemimpin militer. Dornan sukses membawa emosi yang autentik, terutama dalam momen-momen penuh tekanan di medan perang.

Pemeran pendukung seperti Mark Strong, yang berkedudukan sebagai diplomat Conor Cruise O’Brien, menambah dimensi politik dalam cerita. Karakter ini memberikan perspektif pandang tentang keputusan moral yang dibuat di tingkat atas, meskipun kadang membikin frustrasi penonton lantaran pengabaiannya terhadap pasukan​.

The Siege of Jadotville

Sinematografi Tom Färleman menangkap pemandangan Afrika dengan indah, menciptakan kontras antara lanskap yang memukau dan kekerasan yang terjadi. Adegan aksi, termasuk pertempuran sengit di Jadotville, difilmkan dengan intensitas tinggi dan perincian yang mengesankan. Penggunaan pengaruh praktis dalam ledakan dan koreografi pertempuran memberikan kesan realistis, memperkuat ketegangan di setiap adegan​
City on Fire.

Richie Smyth, dalam debut penyutradaraannya, sukses menyeimbangkan drama militer dengan intrik politik. Naskah karya Kevin Brodbin memberikan perbincangan yang efektif meski terkadang terasa terlalu sederhana dalam menggali motivasi karakter. Film ini juga menyoroti pengabaian sejarah atas keberanian tentara Irlandia, sebuah tema yang dieksplorasi dengan kejujuran emosional yang kuat​.

Film ini menyampaikan pesan tentang keberanian di tengah pengkhianatan dan ketidakadilan. Kisah para prajurit yang memperkuat tanpa support mencerminkan pentingnya solidaritas, kepemimpinan, dan keberanian untuk tetap setia pada misi, meskipun ditinggalkan oleh sistem yang mereka layani.

‘The Siege of Jadotville’ adalah sebuah drama militer yang menegangkan dan emosional, menawarkan kombinasi tindakan intens dan komentar politik yang relevan. Film ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mengangkat kisah heroisme yang selama ini terabaikan dalam sejarah.

Selengkapnya