Tinggi Anak Korea Selatan Meningkat Pesat, Ternyata Ini Makanan Yang Dikonsumsi

Dec 07, 2024 04:00 AM - 1 bulan yang lalu 55058

Dalam beberapa dasawarsa terakhir, Korea Selatan menoreh pencapaian luar biasa dalam perihal pertumbuhan tinggi badan anak-anaknya. Peningkatan ini apalagi disebut sebagai laju pertumbuhan tinggi yang paling signifikan di dunia.

Nutrisi dan lingkungan yang berbobot telah membikin pertumbuhan tinggi anak di Korea Selatan bertambah cepat. Hal ini pun menjadi bahan perbincangan oleh banyak negara yang mau mempunyai generasi muda dengan tinggi badan menjulang.

Lalu, makanan seperti apa yang orang tua siapkan guna menambah tinggi badan anak-anak mereka di Korea Selatan? Simak jawabannya di bawah ini.

Pertumbuhan tinggi anak di Korea Selatan jadi yang paling signifikan di dunia

Di antara banyaknya negara di Asia, Korea Selatan menjadi salah satu negara yang sukses menyaingi indeks pertumbuhan tinggi badan dari negara barat. 

Dilansir Korea JoongAng Daily, hasil penelitian Imperial College melaporkan bahwa wanita Korea Selatan tumbuh 20,2 cm dan laki-laki tumbuh 15,2 cm dalam rentang tahun 1914 hingga 2014. Angka ini sangatlah dahsyat karena pertumbuhan rata-rata dunia kala itu hanya 7,62 cm.

Laporan tersebut ikut diperkuat oleh hasil survei Badan Teknologi dan Standar Korea yang membandingkan tinggi badan siswa-siswi SD-SMA pada tahun 2013 dan 2023. Survei ini mendata 1.118 anak dan remaja berumur 7-17 tahun, ialah 571 anak laki-laki dan 547 anak perempuan.

Berdasarkan informasi survei yang dimuat dalam Korea Herald, tinggi rata-rata anak SD (7-11 tahun) bertambah 4,3 cm untuk anak laki-laki dan bertambah 2,8 cm untuk anak wanita jika dibandingkan dengan informasi 10 tahun yang lalu.

Pada tingkat SMP (12-14 tahun), kenaikan rata-rata tinggi anak laki-laki Korea mencapai 7,4 cm dan 3,3 cm untuk anak perempuan. Lalu, untuk tingkat SMA (15-17 tahun), rata-rata tinggi anak laki-laki bertambah 2,2 cm dan 1,9 cm bagi anak perempuan.

Pertumbuhan tinggi anak yang drastis di Korea Selatan ini menimbulkan banyak pertanyaan di mata publik, Bunda. Banyak dari mereka bertanya-tanya apa saja perihal di luar genetik yang mereka lakukan demi anak Korea Selatan tumbuh menjulang tinggi.

Buah dan sayur diduga jadi aspek utama pertambahan tinggi anak di Korea Selatan

Sempat menjadi negara miskin dengan jumlah kelaparan yang memprihatinkan, Korea Selatan bisa mengejutkan negara tetangganya dengan pertumbuhan tinggi badan warganya.

Sebagaimana yang dilansir The Korea Times, remaja Korea Selatan di tahun 1960-1990 mempunyai tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan remaja Jepang. Namun, Korea bisa membalikkan keadaan tersebut di awal tahun 1990 hingga sekarang.

Hiroshi Mori, seorang food economist asal Jepang menilai bahwa konsumsi buah dan sayuran menjadi salah satu aspek dari kejadian tersebut. Ia menyebut bahwa konsumsi buah dan sayuran di Korea telah melonjak selama periode 1990an, ialah meningkat tiga kali lipat.

Pada tahun 1965, orang Korea mengonsumsi rata-rata 82,3 kg sayuran per tahun. Selanjutnya, konsumsi sayuran meningkat menjadi 197,9 kg di tahun 1980-an, dan semakin bertambah menjadi 235,7 kg di tahun 2000.

“Saya tidak mengatakan bahwa buah dan sayuran menjadi penentu utama tinggi badan anak. Tapi saya menduga konsumsi buah dan sayur yang jauh lebih rendah pada remaja Jepang mungkin berakibat negatif pada jumlah mineral pada tulang,” kata Mori.

Selain sayur dan buah, anak-anak di Korea Selatan juga kerap mengonsumsi susu dan protein berupa daging di kehidupan sehari-hari, Bunda. 

Healthline menyebut bahwa nutrisi dari susu dan daging, baik ayam alias sapi adalah sumber protein yang banget baik untuk pertumbuhan tinggi badan. Tak hanya itu, nutrisi dalam makanan tersebut juga bakal membantu menguatkan sendi dan otot.

Alasan lain anak di Korea Selatan tumbuh tinggi dengan pesat

Tak hanya mengonsumsi makanan bernutrisi, anak-anak Korea Selatan di masa sekarang juga mendapatkan aspek lainnya yang mendorong mereka bisa tumbuh lebih tinggi. Berikut penjelasannya.

1. Kualitas hidup yang lebih baik

Sebuah penelitian yang dimuat dalam Vox, menyoroti kejadian pertumbuhan tinggi terhadap tentara di masa Perang Dunia I di Inggris dan Welsh. Studi ini menemukan kebenaran bahwa anak yang tumbuh di lingkungan dengan gizi yang cukup dan kondusif dari akibat penyakit, condong mengalami pertumbuhan tinggi yang signifikan.

Nah, selepas Korea Selatan merdeka, negara ini merupakan daerah yang banget miskin dengan banyak masyarakat yang kelaparan. Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi negeri ini mengalami pertumbuhan yang bisa memperbaiki kehidupan masyarakatnya.

Di tahun 1960, PDB per kapita negara ini meroket dari $158 menjadi sekitar $35.000 pada tahun 2021. Jumlah ini setara dengan pendapatan negara-negara maju di Eropa.

Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut pertumbuhan ekonomi ini memengaruhi kesiapan makanan di Korea Selatan. Yang sebelumnya hanya mencapai 2.100 kalori per orang di tahun 1961, sekarang meningkat menjadi 3.200 kalori pada tahun 2012. 

2. Dorongan publik untuk tampil lebih menarik

Tak hanya aspek asupan makanan dan kualitas hidup, penilaian publik juga menjadi pertimbangan krusial bagi masyarakat Korea.

New York Times menyebut lingkungan sosial di Korea Selatan secara tidak langsung membentuk dugaan bahwa tinggi badan berasosiasi dengan penampilan yang lebih menarik.

Oleh karena itu, banyak orang di sana rela melakukan beragam perihal untuk meninggikan tubuhnya, termasuk suntikan hormon alias terapi khusus, demi menambah tinggi badan anak-anak mereka. Mereka menganggap bahwa tinggi badan adalah poin tambahan untuk diterima masyarakat.

Tak hanya genetik, makanan juga memegang peranan yang krusial dalam pertumbuhan tinggi anak di Korea Selatan. Oleh lantaran itu, Bunda bisa mulai mempersiapkan menu makanan yang tepat untuk Si Kecil tumbuh tinggi juga, ya!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Selengkapnya