KincaiMedia – Salah satu trader mata duit digital papan atas di media sosial X dengan nama akun ‘Jonah’ memberikan prediksi menarik, mulai dari potensi lonjakan nilai Bitcoin hingga kesempatan di pasar altcoin. Prediksinya tidak hanya menarik perhatian investor, tetapi juga memicu obrolan di organisasi kripto.
Berikut adalah penjelasan secara detil dari setiap poin yang dia jabarkan:
1.Bitcoin Menuju US$ 150.000
Dalam perihal ini, Jonah meyakini bahwa nilai Bitcoin (BTC) bakal melewati US$ 150.000 sebelum akhir kuartal pertama 2025. Menurutnya, penanammodal kudu memanfaatkan setiap penurunan nilai sebagai kesempatan untuk membeli.
“Bitcoin adalah aset reflektif, di mana nilai yang naik lebih banyak menarik pembeli, sedangkan nilai yang turun bakal mendorong tindakan jual. Selain itu, pasar belum sepenuhnya menyerap lonjakan nilai ke US$ 100.000 pasca Pilpres,” ungkap Jonah.
Jonah membeberkan, aspek lain BTC ke nilai US$ 150.000 ialah aliran biaya besar dari penanammodal insititusional, pembukaan desk trading terbaru, dan proyek mata duit digital yang disetujui perusahaan finansial tradisional (TradFi) bakal memicu kenaikan ini.
“Deretan kegiatan tersebut diperkirakan bakal memuncak antara Natal hingga akhir Januari, seiring dengan perencanaan ulang anggaran tahun fiskal,” ujarnya.
2.Koin Meme Jadi Peluang di Tengah Ketidakpastian
Dia mengakui, pasar koin meme condong tidak terduga. Namun, dia memberikan beberapa strategi bagi penanammodal ritel yang mau mencoba peruntungan:
1. Fokus pada koin meme yang sudah mapan seperti DOGE, SHIB dan PEPE.
2. Jelajahi koin meme mini dengan nilai pasar di bawah US$ 20 juta.
3. Manfaatkan info untuk membeli sebelum listing di bursa terpusat (CEX).
4. Gunakan kesempatan arbitrase dan market-making antara bursa terpusat dan terdesentralisasi (DEX).
“Namun, sebaiknya penanammodal memilih koin meme yang mempunyai potensi untuk tetap relevan selama 10 tahun ke depan, terutama dengan izin yang semakin ramah terhadap kripto,” ujarnya.
Baca Juga: Apakah Bitcoin Sudah ATH? Simak Analisa Trader Ini
3.DeFi dan DePin, Sektor yang Harus Diwaspadai
Dalam pandangan Jonah, sektor finansial terdesentralisasi (DeFi) dan prasarana bentuk terdesentralisasi (DePin) bukanlah pilihan investasi yang menarik. Bahkan dengan mengambil luas, kedua sektor ini kemungkinan hanya bakal dinilai setara dengan fintech tradisional, yang mempunyai valuasi lebih rendah.
“Jika Anda memang tetap mau berinvestasi di sektor ini, pilih proyek bluechip seperti Aave, Helium, alias Hivemapper. Namun jika bisa hindari sektor ini,” kata Jonah.
Proyek AI, Kesempatan Besar di Altcoin
Jonah memandang potensi besar dalam proyek mata duit digital yang berfokus pada kepintaran buatan (AI). Dirinya memprediksi awal tahun depan bakal menjadi altseason, di mana proyek dengan label AI bisa naik hingga 10-100 kali lipat.
Dari perspektif-nya, trader tersebut menjelaskan agar penanammodal tidak terlalu menganalisis tren ini secara berlebihan.
“Ikuti saja permainannya dan tetaplah disiplin,” paparnya.
4.Ethereum dan Solana Janjikan Peluang Gemilang
Menurut Jonah, Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) adalah dua aset yang mempunyai kesempatan besar untuk naik empat kali lipat sebelum akhir 2025. Ia percaya bahwa prasarana Layer 1 (L1) seperti ETH dan SOL sekarang nyaris pasti bakal diadopsi secara dunia dan digunakan pada skala ekonomi yang luas.
Di akhir kata, Jonah memberikan gambaran jelas mengenai arah pasar mata duit digital di masa depan. Di satu sisi, Bitcoin bakal didorong oleh penanammodal institusional, sementara sektor seperti AI dan koin meme bakal menjadi konsentrasi bagi penanammodal ritel yang mencari kesempatan spekulatif.
“Namun perlu diingat bahwa ini bukan nasihat keuangan, dan lakukan sendiri riset anda,” pungkas Jonah.
Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan yang telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.