KincaiMedia, Jakarta – Apple terus menjadi inovator utama dalam industri teknologi, termasuk dalam penggunaan prosesor canggih untuk perangkatnya. Menurut laporan terbaru, perusahaan asal Cupertino ini kemungkinan besar bakal menjadi yang pertama mengangkat chip 2nm buatan TSMC pada iPhone 18 Pro.
iPhone 18 Pro sendiri, sebagaimana diwartakan Android Authority, dijadwalkan rilis pada akhir 2026.
Langkah Apple ini diyakini bakal memberikan peningkatan signifikan dalam performa dan efisiensi energi, meski dengan akibat kenaikan harga.
Untuk diketahui, prosesor 2nm yang bakal digunakan oleh iPhone 18 Pro, disebut A20 Pro, diklaim bisa memberikan kecepatan lebih tinggi, daya tahan baterai lebih lama, dan ukuran yang lebih kecil.
BACA JUGA:
- Menilik Dampak Baik Buruk Larangan Penjualan iPhone 16
- Bukan Flip, Apple Mau Bikin HP Lipat Model Fold
Namun, penemuan ini tidak murah. Menurut sumber dari Ctee (dikutip oleh pengguna Twitter @Jukanlosreve), biaya produksi prosesor tersebut meningkat tajam dari USD50 menjadi USD85 per unit, alias naik 70%.
Apple diperkirakan bakal tetap mempertahankan model iPhone 18 non-Pro dengan prosesor 3nm untuk menjaga nilai yang lebih terjangkau bagi konsumen.
Selain prosesor terbaru, iPhone 18 Pro juga dikabarkan bakal membawa fitur inovatif lainnya, seperti sensor Face ID di bawah layar yang dapat menghilangkan Dynamic Island, menciptakan kreasi layar yang lebih mulus dan modern.
Tidak hanya itu, Apple juga mungkin menyematkan lensa wide-angle dengan aperture variabel, yang memungkinkan konsentrasi lebih tajam, pengaruh bokeh yang lebih alami, serta peningkatan kedalaman gambar.
Jika Apple tidak menanggung kenaikan biaya prosesor, pengguna mungkin kudu merogoh kocek lebih dalam untuk menikmati teknologi mutakhir ini. Namun, hingga peluncuran resminya pada September 2026, rencana ini tetap bisa berubah.
BACA JUGA:
- Pemerintah Dorong Apple Tanam Investasi Rp15 T di Tanah Air
- iPhone 17 Air Dirumorkan Punya Ukuran 2mm Lebih Tipis
Bagi Apple, mengambil chip 2nm tidak hanya sekadar inovasi, tetapi juga strategi untuk tetap berada di puncak kejuaraan industri smartphone. Apakah nilai yang lebih tinggi bakal sebanding dengan teknologi baru yang ditawarkan? Waktu yang bakal menjawab.