Usia Berapa Bayi Aman Menggunakan Bouncer? Ini Kata Pakar

Dec 27, 2024 09:20 PM - 4 minggu yang lalu 36847

Bouncer menjadi salah satu perlengkapan Si Kecil yang umum digunakan. Di usia berapa bayi kondusif menggunakan bouncer, ya?

Hal ini krusial dipahami orang tua guna menghindari risiko-risiko rawan seperti jatuh dan cedera. Termasuk untuk menghindari penggunaan bouncer saat bayi tidur alias menyusu, lantaran berisiko menyebabkan SIDS.

SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) adalah kematian bayi yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak diketahui penyebabnya, terutama pada bayi di bawah usia 1 tahun. 

Dikutip dari Web MD, bouncer bayi juga dikenal sebagai jumper alias exercise jumper. Ini adalah perlengkapan bayi yang mempunyai tempat duduk dengan pegas alias karet elastis. Cara penggunaannya ialah dengan memposisikan bayi duduk, kemudian biarkan mereka bermain.

Penggunaan bouncer mendorong bayi untuk mengenali lingkungan sekitar, lebih bebas menggerakkan kaki, dan berlatih menyeimbangkan diri dengan memantul.

Sebagai salah satu contoh, ada salah satu jenis bouncer yang dilengkapi dengan rangka eksternal dan dudukan gendongan. Tempat duduk ini memungkinkan bayi untuk diayun sembari mendorong kaki mereka dari lantai. 

Manfaat bouncer bayi

Manfaat bouncer salah satunya dapat menarik dan menstimulasi bayi. Kursi ini memberi bayi tempat yang nyaman dan kondusif untuk bermain dan bersenang-senang.

Selain itu, saat Si Kecil bermain di bouncer, Bunda bisa mempunyai sedikit waktu senggang untuk rehat sejenak alias melakukan hal-hal lain, sembari tetap mengawasinya.

Manfaat lainnya ialah penggunaan bouncer juga memberi bayi stimulasi, termasuk membantu mereka menggerakkan kaki dan mengayunkan tubuh. Hal ini dapat membantu menstimulasi telinga bagian dalam bayi, yang memberi tubuh rasa arah dan keseimbangan. 

Kendati demikian, perlu dipahami bahwa bouncer tidak serta-merta meningkatkan kegunaan otot alias membantu melangkah ya, Bunda.

Batas usia bayi menggunakan bouncer

Rekomendasi umum pemisah bayi menggunakan bouncer adalah saat tubuh bayi sudah tidak muat lagi, biasanya setelah mencapai berat sekitar 9 kg alias saat dia sudah dapat duduk sendiri dengan nyaman. Pada titik ini, ada akibat bayi dapat menjatuhkan bouncer saat mereka duduk alias bergulir sendiri.

Bunda dapat mengurangi akibat ini dengan memasang tali pengaman bouncer pada bayi, tanpa memandang usia. Namun saat anak bertumbuh semakin kuat secara fisik, mereka mungkin bakal mulai senang mencoba untuk melepaskan dirinya sendiri dari kursi.

Jadi, patokan utamanya bukan melulu dari berat badan bayi ya, Bunda. Jangan lupa untuk selalu memeriksa rekomendasi unik dari produsen yang tertera dalam bungkusan bouncer, lantaran periode pemisah berat maksimal bisa bervariasi.

Kapan bayi gunakan bouncer alias jumper?

Dikutip dari Healthline, bouncer mempunyai bangku miring yang biasanya dirancang dengan rangka stasioner dan dilengkapi penahan untuk memastikan bayi tetap aman.

Baik melalui aktivitas bayi alias daya, yang biasanya dari baterai, bouncer dapat mengayunkan Si Kecil dengan lembut dan berfaedah sebagai sistem yang menenangkan.

Tempat duduk bouncer secara umum memanjang melewati kepala dengan menyangga leher penuh. Maka dari itu, penggunaan pada bayi baru lahir bisa dilakukan untuk waktu yang singkat di bawah pengawasan penuh orang tua.

Namun agar lebih aman, sebaiknya penggunaan bouncer dilakukan sampai usia 6 bulan saja. Pastikan Bunda juga memeriksa pemisah usia bangku bouncer bayi saat membeli bouncer.

Setelah bayi dapat duduk sendiri, mereka mungkin sudah tidak lagi memerlukan jumper alias bouncer. Kursi bouncer juga mungkin sudah tidak kondusif setelah bayi semakin tumbuh pesat dan bertambah berat badan.

Tips memilih bouncer yang tepat untuk bayi

Ilustrasi Baby BouncerIlustrasi Baby Bouncer/Foto: iStock

Selain memastikan bahwa bayi sudah siap secara perkembangan alias mempunyai berat yang tepat untuk bouncer alias jumper, Bunda juga kudu mempertimbangkan tips memilih bouncer yang tepat untuk bayi. 

Bunda dapat membeli bouncer bayi dari toko perlengkapan bayi, yang saat ini sudah tersedia beragam jenis model. Ada yang dilengkapi dengan mainan dan berwarna-warni menarik juga.

Pastikan Bunda melakukan riset dan membeli bouncer yang sesuai dengan kebutuhan, cocok untuk bayi dan rumah, serta mematuhi standar keselamatan yang tepat. Berikut beberapa tips memilih bouncer yang tepat untuk bayi:

1. Pengaman

Bouncer untuk bayi kudu mempunyai kunci alias sistem pengereman yang tepat. Pastikan juga untuk memeriksa bangku untuk mengetahui apakah ada tepi yang tajam alias kerusakan sebelum membelinya.

Kemananan menjadi aspek utama yang perlu diperhatikan orang tua. Ingat, master anak tidak menganjurkan penggunaan bangku goyang sebagai tempat tidur utama bayi, lantaran posisi miring dapat menyebabkan SIDS.

2. Kenyamanan

Utamakan memilih bouncer yang tepat secara ergonomis dapat menopang tubuh bayi. Carilah produk bouncer yang mempunyai topangan lembut untuk kaki bayi.

3. Mudah dirakit dan dipindahkan

Seberapa mudahkah memindahkan bouncer dari satu ruangan ke ruangan lain? Hal ini juga krusial mengingat sering kali ada kebutuhan lain saat bayi perlu berpindah, misalnya dari bilik tidur ke tempat bermain, guna menyesuaikan dengan kegiatan Bunda.

4. Kebersihan

Perhatikan kain penutup bouncer, apakah dapat dilepas dan dicuci? Lalu apakah pencuciannya bisa dengan alias wajib dengan tangan saja? Ini juga termasuk sebagai faktor-faktor yang memudahkan Bunda saat memakaikan pada Si Kecil nanti. 

5. Mainan tambahan

Beberapa bouncer dan jumper mempunyai ekstra mainan dan hiburan, seperti ada bunyi dan gerakan. Meski terkesan biasa, perihal ini bisa membantu memberikan stimulasi tambahan dan menghibur bayi saat sedang bosan.

Namun, perlu diingat, tetap ksombinasikan waktu bermain bayi di bouncer dengan banyak bermain di lantai dan tummy time.

Demikian ulasan tentang usia berapa bayi kondusif menggunakan bouncer. Jika Bunda tetap ragu untuk memberikan bouncer pada Si Kecil, konsultasikan terlebih dulu dengan lebih perincian ke dokter, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Selengkapnya