Tradisi mudik tiap Lebaran selalu menjadi momen yang paling ditunggu. Momen berjumpa family dan berbagi sukacita bersama. Selain itu, momen mudik juga bisa jadi momen memperkenalkan 'anggota baru' namalain bayi kepada family besar. Bunda dan Ayah juga mudik membawa bayi ke kampung laman tahun ini?
Membawa bayi saat mudik, tentu tidak seperti membawa anak-anak yang lebih besar pergi jalan-jalan. Perlu ekstra hati-hati karena badannya yang tetap mini dan ringkih itu rentan terkena penyakit dari luar, Bunda. Memilih moda transportasi saat mudik pun kudu betul-betul terencana.
Ada yang memilih mobil pribadi lantaran ada yang merasa lebih nyaman bisa berakhir dan beristirahat. Ada pula yang naik kereta yang bebas macet dan tepat waktu sampai tujuan. Ada juga yang memilih pesawat.
Cepat sampai, irit waktu, dan tidak melelahkan mungkin menjadi argumen pemudik memilih naik pesawat untuk pulang ke kampung halaman. Begitu pula dengan para orang tua yang memilih moda transportasi satu itu. Sebagian orang tua, terutama yang mempunyai bayi, memilih pesawat juga untuk mempersingkat waktu perjalanan.
Terkait dengan itu, membawa bayi naik pesawat untuk mudik menjadi topik yang dibahas secara berulang tiap tahun. Seperti yang bakal kita telaah melalui tulisan ini, yuk ketahui tentang mudik berbareng bayi dengan naik pesawat!
Kapan bayi boleh naik pesawat untuk mudik?
Menurut master anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr.Cut Nurul Hafifah, Sp.A, bayi baru lahir tidak disarankan ikut naik pesawat, Bunda. Jadi kapan bayi boleh naik pesawat untuk mudik? Bayi di atas usia tiga bulan umumnya sudah kondusif berjalan naik pesawat dalam jarak pendek.
Sementara, menurut dr.Marlyn Cecilia Malonda SpA dari RS Mayapada Tangerang, sebaiknya saat bayi berumur tiga bulan ke atas untuk dibawa naik pesawat. Hal ini karena, saat itu keimunan bayi udah lebih baik. Terlebih, di usia tersebut bayi sudah dapat minimal imunisasi dasar kayak BCG, DPT, hepatitis B, HIB, polio, dan lainnya.
Namun, masing-masing maskapai penerbangan mempunyai kebijakan mengenai pemisah usia bayi paling muda yang boleh diangkut dengan pesawat. International Air Transport Association merekomendasikan pemisah usia bayi dapat ikut berjalan naik pesawat adalah di atas usia 7 hari.
Sementara, Aerospace Medical Association merekomendasikan usia dua minggu, sedangkan Centre for Disease Control and Prevention Amerika Serikat merekomendasikan usia 6 minggu.
"Pastikan kepada maskapai penerbangan mengenai batas usia ini dan perlu tidaknya surat rekomendasi master sebelum anak ikut berjalan naik pesawat," tulis dr.Cut Nurul Hafifah, Sp.A., dalam laman resmi IDAI.
Menyusui bayi saat pesawat lepas landas
Konon, menyusui di pesawat dapat mencegah bayi menangis saat pesawat melakukan lepas landas, benarkah demikian? Ya, rupanya betul, Bunda.
Saat di pesawat, perihal terpenting yang mesti diperhatikan sama Bunda ialah perbedaan tekanan di darat dan udara, terutama waktu pesawat lepas landas alias mendarat. Perbedaan tekanan di telinga bayi yang meningkat bisa bikin anak rewel lantaran rasanya nyeri. Untuk mengakali perbedaan tekanan di darat dan udara, kita bisa susui si kecil.
Menurut dr. Marlyn, refleks menelan saat menyusu bisa mengurangi perbedaan tekanan di telinga bayi. Tapi, untuk bayi di atas enam bulan yang udah mulai dapat MPASI bisa kita kasih dia cemilan misalnya biskuit atau finger food.
"Karena gendang telinga bayi tipis, ketika dibiarkan gitu aja pas take off ada akibat gendang telinga pecah dan ini bisa usik kegunaan pendengaran bayi," kata dr. Marlyn kepada HaiBunda beberapa waktu lalu.
Menyusui saat naik pesawat berikan bayi kenyamanan
Menurut Konselor Laktasi dr. Sarah Audia Hasna, Bunda tetap bisa menyusui dengan baik ketika berada di dalam pesawat.
Menurut konselor laktasi yang berpraktik di Brawijaya Clinic Kemang dan Kosambi Maternity and Children,ini, justru dengan menyusui di pesawat bakal memberikan faedah untuk bayi.
"Menyusui di pesawat pada prinsipnya itu comforting. Jadi bisa membantu bayi merasa mendapatkan kenyamanan saat dia merasa kondisinya terancam, di lingkungan yang baru alias sedang sakit. Intinya itu comforting," kata Sarah kepada HaiBunda dalam sebuah kesempatan, beberapa waktu lalu.
Menyusui di pesawat pun bisa membikin anak rileks, Bunda. Si Kecil bakal merasa nyaman pada saat berada di situasi yang mengganggu. Jadi, menyusui memang disarankan agar bayi rileks dan nyaman saat naik pesawat, Bunda.
Hindari ajak naik pesawat saat bayi flu berat
Menurut dr. Putri Maharani Tristanita Marsubrin, SpA, pada dasarnya bayi baru lahir boleh saja dibawa mudik, tapi pastikan tidak sedang dalam flu berat. Mengapa?
Flu berat bisa membikin bayi baru lahir menjadi lebih rewel, Bunda. Selain itu, jika mudik naik pesawat, flu berat bakal bikin bayi kita makin tidak nyaman akibat perubahan tekanan udara.
"Karena perubahan tekanan udara, agar nyaman maka bayi kudu mengisap dan menelan. Bayi bisa menyusu pada ibunya untuk memudahkan mengisap dan menelan. Tapi jika flu berat kan jadinya susah mengisap dan menelan," tutur master yang berpraktik di RSCM itu.
Demikian ulasan mengenai patokan membawa bayi naik pesawat saat mudik Lebaran. Perhatikan patokan usia bayi dan langkah membuatnya nyaman selama di perjalanan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)