Kincai Media – Jika Anda mengira persaingan smartphone flagship tetap didominasi Samsung alias Xiaomi, informasi terbaru AnTuTu siap mengejutkan. Platform benchmarking ternama itu baru saja merilis daftar 10 smartphone dengan performa terbaik April 2025, dan hasilnya adalah kekuasaan absolut dari Vivo.
Vivo X200 Ultra tidak hanya menduduki puncak klasemen, tapi juga membawa dua saudaranya menyapu tiga besar. Sebuah pencapaian langka di bumi benchmark, di mana biasanya pabrikan saling sikut untuk berebut posisi. Lalu, di mana posisi Samsung Galaxy S25 Ultra yang digadang-gadang? Simak kajian lengkapnya.
Vivo X200 Ultra: Raja Baru dengan Skor Nyaris 3 Juta
Dengan skor 2.953.489, Vivo X200 Ultra membuktikan keperkasaannya sebagai flagship tercepat April 2025. Senjata utamanya? Kombinasi chipset Snapdragon 8 Elite dari Qualcomm dan RAM 16GB. Angka ini melampaui rekor sebelumnya yang dipegang Red Magic 9S Pro+ sebagai pemegang gelar sebelumnya.
Yang menarik, Vivo tidak berakhir di satu model. X200s dan X200 Pro menyusul di posisi kedua dan ketiga dengan mengandalkan chipset MediaTek Dimensity 9400+ dan 9400. Ini membuktikan strategi dual-platform mereka berhasil, sekaligus menunjukkan bahwa Dimensity bisa bersaing dengan Snapdragon di level high-end.
Kejutan dan Kekecewaan di Klasemen
Di luar kekuasaan Vivo, ada beberapa catatan menarik. OnePlus 13T yang sempat diunggulkan dengan skor di atas 3 juta sebelum peluncuran, rupanya hanya bisa menempati posisi ketujuh dengan skor 2.758.405. Jauh dari ekspektasi yang dibangun selama fase promosi.
Yang lebih mengejutkan, Samsung Galaxy S25 Ultra sama sekali tidak masuk dalam daftar. Padahal, seri Ultra biasanya menjadi jagoan Samsung di segmen performa. Begitu pula dengan Xiaomi 15 series yang juga absen, meski brand ini dikenal gencar mengusung hardware berperforma tinggi.
Benchmark memang bukan segalanya. Tapi ketika satu merek bisa menyapu tiga posisi teratas seperti yang dilakukan Vivo, setidaknya ini memberi indikasi kuat tentang kesungguhan mereka di segmen flagship. Apakah kekuasaan ini bakal bertahan? Kita lihat saja laporan AnTuTu bulan depan.