Kincai Media – Bayangkan melesat di udara dengan kecepatan 200 km/jam, dikelilingi angin yang menerpa wajah, sementara tanah di bawah Anda terlihat seperti peta miniatur. Ini bukan segmen dari Star Wars, melainkan realita yang diusung oleh Volonaut, startup asal Polandia, melalui Airbike terbarunya. Konsep motor terbang jet-powered ini begitu mirip dengan speeder bike yang dipakai para Stormtrooper di rimba Endor, sampai-sampai perusahaan sengaja memamerkan video promosi dengan rider berkostum putih unik pasukan Galactic Empire.
Disebut sebagai “superbike untuk langit”, Airbike mengandalkan sistem propulsi jet alih-alih baling-baling konvensional. Menurut Tomasz Patan, sang pencipta, kendaraan ini bisa mencapai kecepatan hingga 124 mph (200 km/jam) berkah teknologi stabilisasi otomatis yang diintegrasikan dengan flight computer. “Posisi berkendara yang unik dengan pandangan 360 derajat memungkinkan rider menyatu dengan mesin, menciptakan sensasi kebebasan mutlak,” klaim situs resmi Volonaut.
Antara Fiksi dan Realita
Meski terlihat futuristik, perincian teknis Airbike tetap diselimuti misteri. Volonaut belum mengungkap jenis mesin yang digunakan, lama terbang, alias jarak tempuh maksimal. Analisis New Atlas memperkirakan, dengan berat “tujuh kali lebih ringan dari motor biasa”, Airbike mungkin hanya bisa mengudara selama 2-3 menit per sesi. Bandingkan dengan motor terbang berkekuatan jet lain yang sudah lebih dulu mematok nilai fantastis.
Jetson ONE: Saudara Dekat yang Lebih Realistis
Sementara Airbike tetap dalam tahap pengembangan, Volonaut sudah memamerkan Jetson ONE, eVTOL (electric vertical take-off and landing) satu penumpang yang lebih siap dipasarkan. Dengan nilai $128.000 (Rp2 miliar), kendaraan ini mengusung delapan motor listrik berkekuatan 100+ HP, bisa terbang 20 menit nonstop, dan mencapai kecepatan 63 mph. Preorder untuk tahun 2024-2025 apalagi sudah sold out!
Lantas, apakah Airbike bakal mengikuti kesuksesan Jetson ONE? Volonaut hanya menjanjikan peluncuran di “waktu dekat” tanpa rincian nilai alias timeline pasti. Yang jelas, dengan kreasi yang terinspirasi Star Wars dan performa yang menggiurkan, motor terbang ini berpotensi mengubah langkah kita berpikir tentang transportasi individual di masa depan. Atau setidaknya, menjadi mainan mewah bagi para kolektor teknologi ekstrem.