KincaiMedia, JAKARTA -- Kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi pada tiap diri manusia. “Tiap-tiap yang berbudi pekerti bakal merasakan mati, Kami bakal menguji Anda dengan keburukan dan kebaikan sebagai ujian (yang sebenarnya), dan hanya kepada Kamilah Anda dikembalikan” (QS al-Anbiya: 35).
Umumnya Muslimin menginginkan akhir yang baik (husnul khatimah). Karena itu, wafat sebagai syuhada adalah sebuah cita-cita yang luhur. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Orang yang mati syahid di sisi Allah mempunyai enam keutamaan, (yakni) dosanya bakal diampuni sejak awal kematiannya, diperlihatkan tempat duduknya di surga, dijaga dari siksa kubur, diberi keamanan dari ketakutan yang besar saat dibangkitkan dari kubur, diberi mahkota kemuliaan--yang satu permata darinya lebih baik daripada bumi seisinya--dinikahkan dengan 72 bidadari; dan diberi kewenangan untuk memberi syafaat kepada 70 orang dari keluarganya” (HR at-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Apakah orang Mukmin yang mengalami kecelakaan dan wafat termasuk syuhada? Dilansir dari laman Nahdlatul Ulama (NU) Online, terdapat sebuah sabda dalam kitab Shahih Muslim yang berangkaian dengan soal ini.
Abu Hurairah berbicara bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Apa yang dimaksud orang yang meninggal syahid di antara kalian?"
Para sahabat pun menjawab, "Wahai Rasulullah, orang yang meninggal di jalan Allah itulah orang yang meninggal syahid."
"Kalau begitu," timpal Rasulullah SAW, "sedikit sekali jumlah umatku yang meninggal syahid."
Para sahabat bertanya, "Lantas, siapakah mereka, wahai Rasulullah?"
Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa terbunuh di jalan Allah, maka dialah syahid; dan barangsiapa yang meninggal di jalan Allah, juga syahid. Barangsiapa yang meninggal lantaran penyakit kolera, juga syahid. Barangsiapa yang meninggal lantaran sakit perut, juga syahid."
Menanggapi sabda ini, Ibnu Miqsam berkata, "Saya bersaksi mengenai sabda ini, bahwa Nabi SAW juga berkata, 'Orang yang meninggal lantaran tenggelam juga syahid.'"
Dalam Sunan an-Nasa'i, terdapat sabda lain.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah memberikan pahala kepadanya sesuai niatnya, apa yang kalian ketahui tentang meninggal syahid?"
Mereka (para sahabat) berkata, "Berperang di jalan Allah Azza wa Jalla."