Waktu Yang Dianjurkan Untuk Membaca Al-qur’an

Dec 03, 2024 03:00 PM - 1 bulan yang lalu 65487

BincangSyariah.com- Memperbanyak membaca Al-Qur’an merupakan salah satu perihal yang disunahkan di bulan Ramadan. Bahkan di dalam sabda disebutkan bahwa Nabi Saw. setiap malam di bulan Ramadan membaca Al-Qur’an di hadapan Jibril. Nah berikut penjelasan waktu yang dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an.

Sahabat Abdullah bin Abbas ra. menuturkan: “Nabi Saw. adalah manusia paling murah hati dalam masalah kebaikan. Kedermawanan beliau mencapai puncaknya pada bulan Ramadan, pada saat berjumpa dengan Malaikat Jibril. Biasanya Malaikat Jibril as. menjumpai Nabi Saw. pada setiap malam di bulan Ramadan hingga akhir bulan. Nabi Saw. membaca Alquran di hadapannya. Jika beliau telah berjumpa dengan Malaikat Jibril as. beliau sangat murah hati dalam masalah kebaikan seumpama angin yang kencang.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Berbicara tentang membaca alias tadarus Alquran tersebut, Imam An Nawawi di dalam kitab Aladzkar menjelaskan tentang waktu yang dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an.

Waktu yang paling utama untuk membaca Al-Qur’an adalah ketika di dalam shalat. Bahkan menurut madzhab Syafi’i dan lainnya beranggapan bahwa memanjangkan berdiri di dalam salat dengan membaca Al-Qur’an adalah lebih utama daripada memperpanjang sujud dan aktivitas lainnya.

Oleh lantaran itu, momentum Ramadan adalah waktu yang sangat tepat sekali untuk memperpanjang membaca Alquran di waktu salat, khususnya salat Tarawih. Maka, tidak heran jika banyak masjid dan musala, imamnya bakal membaca satu juz di dalam salat Tarawih setiap malamnya. Sehingga di akhir bulan Ramadan, pemimpin dan jamaah masjid tersebut dapat mengkhatamkan Alquran di dalam salat Tarawihnya selama bulan Ramadan.

Adapun waktu yang utama untuk membaca Alquran di luar salat adalah waktu malam hari, separuh malam akhir lebih utama daripada awal malam.

Sedangkan membaca di antara waktu salat Magrib dan Isya’ adalah yang paling disenangi. Sementara jika mau membaca di waktu siang hari, maka waktu yang paling utama adalah setelah salat Subuh, dan tidak dimakruhkan membaca di setiap waktu, tidak makruh pula membaca Alquran di waktu-waktu yang dilarang untuk melaksanakan salat (seperti setelah Asar).

Adapun riwayat Ibnu Abi Dunya dari Muadz bin Rifa’ah ra. dari guru-gurunya yang menganggap makruh membaca Alquran setelah Asar dengan argumen dianggap waktunya belajar kaum Yahudi, menurut pemimpin An Nawawi tidak dapat diterima dan tidak ada dasarnya.

Jika berasas hari yang terpilih untuk membaca Alquran, maka hari-hari yang terpilih/afdhal-nya adalah hari Jumat, Senin, Kamis, Hari Arafah, sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah, dan sepuluh akhir di bulan Ramadan.

Demikianlah waktu-waktu yang dianjurkan untuk membaca Alquran. Semoga di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, kita dapat istiqamah dalam memperbanyak membaca Alquran. Aamiin.

Wa Allahu A’lam bis Shawab.

Selengkapnya