Xl Axiata Catat Pendapatan Rp8,6 Triliun Di Q1 2025

May 06, 2025 05:00 PM - 2 minggu yang lalu 21224

Kincai Media – Di tengah tekanan ekonomi dunia dan persaingan industri yang semakin ketat, XL Axiata justru mencatatkan keahlian positif pada kuartal pertama 2025. Bagaimana operator telekomunikasi ini sukses bertahan—bahkan tumbuh—sementara daya beli masyarakat tetap melemah?

Laporan finansial terbaru menunjukkan pendapatan XL Axiata tumbuh 2% year-on-year (YoY) menjadi Rp8,6 triliun. Pencapaian ini lebih menarik jika memandang konteksnya: terjadi saat proses merger dengan Smartfren sedang melangkah intensif. “Kami berterima kasih bisa meraih keahlian baik sembari menyelesaikan merger tepat waktu,” ungkap Rajeev Sethi, Presiden Direktur & CEO XLSMART, dalam keterangan resmi yang diterima Kincai Media .

Strategi Jitu di Balik Pertumbuhan

Kunci kesuksesan XL Axiata rupanya terletak pada konsentrasi mereka terhadap upaya Fixed Mobile Convergence (FMC). Strategi ini terbukti efektif dengan pertumbuhan 1,2 juta pengguna mobile YoY dan pencapaian lebih dari 1 juta pengguna Fixed Broadband (FBB). “Ini fondasi krusial untuk pertumbuhan upaya FMC ke depan,” tegas Rajeev.

Yang patut dicatat, jasa informasi dan digital sekarang menyumbang lebih dari 91% total pendapatan. Angka ini menunjukkan transformasi digital XL Axiata sudah pada jalur yang tepat. Seperti dilaporkan sebelumnya di Kincai Media , penemuan jasa digital seperti registrasi eSIM berbasis biometrik turut mendorong peningkatan pengalaman pengguna.

Transformasi Digital yang Terukur

Aplikasi MyXL dan AXISNet menjadi bukti nyata kesungguhan XL Axiata dalam transformasi digital. Kedua platform ini sekarang digunakan aktif oleh 35,7 juta pengguna, dengan pertumbuhan Monthly Active User (MAU) mencapai 18% YoY. “Fitur XL Circle di MyXL berkontribusi meningkatkan pendapatan hingga 21%,” papar Rajeev.

Investasi di prasarana juga tidak main-main. Jumlah BTS 4G bertambah 7% YoY menjadi lebih dari 115 ribu unit, dengan 63% sudah terhubung fiber optik. Hasilnya? Trafik jasa melonjak 9% YoY mencapai 2.848 Petabytes. Seperti diungkap dalam laporan Kincai Media sebelumnya, teknologi geospasial turut membantu optimasi jaringan ini.

Masa Depan Pasca Merger

Dengan merger yang resmi selesai pada 16 April 2025, entitas baru XLSMART sekarang menguasai 25% pangsa pasar telekomunikasi Indonesia. Gabungan pedoman pengguna mencapai 94,5 juta dengan proyeksi pendapatan Rp45,8 triliun. “Kami bakal tetap operasikan merek XL, AXIS, dan Smartfren,” jelas Rajeev.

Meski demikian, tantangan tetap ada. Seperti diberitakan Kincai Media , XLSMART kudu mengembalikan spektrum 7,5 MHz ke pemerintah. Di tengah semua ini, keahlian Q1 2025 membuktikan XL Axiata punya fondasi kuat untuk menghadapi persaingan di era digital.

Selengkapnya