Yang Perlu Disiapkan Sebelum Pernikahan: Perlu Dicatat!

Yang perlu disiapkan sebelum pernikahan – Siapa yang tidak mempunyai angan untuk membangun rumah tangga? Jika Grameds sudah siap untuk memulai kehidupan baru dan membangun family mini sendiri, ada beberapa perihal yang perlu disiapkan sebelum pernikahan.

Pernikahan tidak dapat dilakukan secara sembarang, lantaran pernikahan perlu dilakukan sesuai dengan norma kepercayaan yang dianut, norma serta norma sosial yang bertindak di masyarakat. Meskipun pernikahan pada era sekarang dapat dilakukan lebih sederhana dibandingkan pesta pernikahan di era dahulu, tetapi tetap saja ada beberapa perihal yang tidak boleh terlewatkan.

Persiapan pernikahan yang matang diperlukan agar segala proses dapat melangkah dengan lancar, khidmat dan sakral. Lalu, apa saja hal-hal yang perlu disiapkan sebelum pernikahan? Simak penjelasannya dalam tulisan gramedia.com satu ini!

Hal-Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Pernikahan 

Pernikahan adalah momen spesial yang diharapkan hanya terjadi sekali dalam seumur hidup. Oleh karena itu, persiapan pernikahan sangatlah krusial untuk  kedua mempelai dan kedua belah pihak keluarga.

Sumber: Pexels/ Jonathan Borba

Tak hanya mempersiapkan keuangan, pesta pernikahan alias resepsi saja tetapi juga persiapan menjalani kehidupan setelah menikah sebagai sepasang suami istri. Lalu apa saja hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebagai persiapan pernikahan? Berikut penjelasannya:

• Mempersiapkan Mental

Persiapan mental menjadi perihal yang paling krusial dalam persiapan pernikahan. Kesiapan mental calon pengantin, baik laki-laki maupun wanita, menjadi perihal yang absolut jika mereka mau melangsungkan pernikahan. Pernikahan merupakan hubungan yang jauh lebih kompleks dibandingkan saat masa pacaran.

Pasangan yang menikah bakal memasuki kehidupan yang baru, menghadapi segala suka dan duka berbareng pasangan, serta merasakan pengalaman-pengalaman yang belum pernah dialami sebelumnya. Persiapan mental juga mengenai dengan kesiapan dalam membangun kehidupan rumah tangga setelah menikah. Kesiapan mental yang matang bakal berkontribusi pada terciptanya keselarasan dalam keluarga.

Selain itu, krusial untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang mungkin timbul dalam kehidupan rumah tangga. Dalam kehidupan pernikahan tersebut, bakal ada masalah-masalah baru yang muncul dan pasangan suami istri kudu bisa mencari solusi untuk menghadapinya.

Dalam hubungan suami istri, sebenarnya pasangan kudu bisa menemukan solusi ketika menghadapi masalah dalam keluarga, tanpa kombinasi tangan pihak lain. Munculnya persoalan rumah tangga membikin pasangan yang menjalankan pernikahan mungkin sedikit takut, karena tentunya kehidupan pernikahan adalah perihal baru yang belum pernah dialami sebelumnya.

Tetapi, kepanikan tersebut bisa diatasi dengan perencanaan yang matang dan baik dari kedua pasangan. Buku Nikah Tanpa Panik: Ternyata Menikah & Bahagia Itu Mudah bakal memandu Grameds mempersiapkan pernikahan tanpa panik serta tidak merasa terlalu cemas tentang apa yang bakal terjadi di masa depan setelah kehidupan pernikahan. Tertarik baca bukunya? Beli hanya di gramedia.com!

• Persiapan Secara Finansial

Tentu saja persiapan secara finansial pun perlu dipertimbangkan ketika bakal melangsung pernikahan. Meskipun pesta alias ritual pernikahan bakal diadakan secara sederhana, tetapi saja bakal ada biaya yang dikeluarkan.

Beberapa biaya yang perlu diperkirakan adalah biaya katering, menyewa busana pernikahan, menyewa gedung untuk pesta pernikahan dan lain sebagainya. Namun, tak kalah krusial selain perencanaan finansial untuk resepsi pernikahan, perencanaan finansial setelah pesta pernikahan pun perlu dipikirkan dengan matang.

Setelah pesta pernikahan, aspek finansial juga mempunyai peranan yang sangat krusial dalam kehidupan rumah tangga pasangan suami dan istri. Untuk melangkah ke jenjang berikutnya, kesejahteraan finansial haruslah stabil. Pasangan suami istri perlu mempunyai pekerjaan tetap agar dapat memberikan nafkah yang cukup bagi keluarga.

Setelah melangsungkan pernikahan, terdapat beragam macam pengeluaran yang perlu dipertimbangkan, seperti memikirkan tempat tinggal, kebutuhan sehari-hari, biaya pendidikan anak, pengeluaran rumah tangga, serta biaya lainnya demi kesejahteraan keluarga. Setelah menikah, pasangan suami istri sudah tidak lagi mengandalkan support finansial orang tua seperti yang diterima sejak kecil, termasuk pemberian duit jajan.

• Restu dari Keluarga

Pernikahan tidak hanya melibatkan pasangan kekasih laki-laki dan wanita, tetapi juga merupakan penggabungan antara family laki-laki dan family wanita. Melalui pernikahan ini, kedua family tersebut bakal bersatu, sehingga krusial bagi mereka untuk mendapatkan restu dari keluarga, terutama restu dari orang tua.

Menyatukan kedua family merupakan bagian dari budaya yang melekat di Indonesia. Meskipun yang menikah hanyalah sepasang kekasih, namun lantaran nilai-nilai tradisional yang telah berakar kuat dan menjadi tradisi, proses penyatuan kedua family menjadi perihal yang krusial dalam pernikahan.

Apabila telah mendapatkan restu dari keluarga, setelah menikah, family baru dan kedua mempelai pun bakal mendapatkan perhatian dari kedua belah pihak keluarga, lantaran keduanya telah memberikan restu.

• Menentukan Jadwal Pernikahan

Setelah ketiga persiapan sebelumnya matang, maka langkah selanjutnya adalah menentukan agenda pernikahan. Penentuan agenda pernikahan pada umumnya bakal ditentukan oleh kedua belah pihak. Penentuan agenda pernikahan termasuk penting, karena dengan penentuan agenda yang baik, maka setiap personil family dapat mencocokan agenda masing-masing dan menghadiri pernikahan tersebut.

Meskipun setiap personil family dan kawan diharapkan kehadirannya, tetapi pengantin juga perlu tahu bahwa tidak bisa menyesuaikan agenda dengan semua orang.

Oleh lantaran itu, penentuan agenda perlu dipertimbangkan dengan bijak dan tidak ditentukan secara mendadak dan mepet dengan tanggal penyelenggaraan pernikahan. Paling tidak beri rentang waktu selama beberapa bulan untuk mempersiapkan kegiatan pernikahan serta memberikan berita kepada tamu undangan.

• Mengikuti Bimbingan Pranikah

Salah satu persiapan krusial lainnya dalam pernikahan adalah mengikuti pengarahan pranikah. Bimbingan pranikah telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 sebagai perubahan dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan.

Undang-undang tersebut menjelaskan bahwa calon pengantin wajib mengikuti pengarahan pranikah yang bakal diadakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kementerian Agama RI. Pada umumnya, pengarahan pranikah bakal dilaksanakan selama dua hari dengan waktu yang telah ditentukan dari pihak KUA. Penentuan waktu pengarahan bakal ditetapkan usai pasangan mendaftarkan diri untuk pengarahan pranikah.

Mengikuti pengarahan pranikah tidak hanya sebagai formalitas saja, tetapi juga mempunyai tujuan agar calon pengantin dapat mengenal serta mengetahui kehidupan pernikahan.

• Melakukan Tes Kesehatan

Sebelum melangsungkan pernikahan, sangat krusial untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Bagi calon pengantin, tes kesehatan merupakan langkah yang krusial sebelum pernikahan dilangsungkan. Tujuannya adalah agar dapat mendeteksi adanya penyakit rawan yang mungkin  diidap oleh calon pengantin.

Ada beberapa tes kesehatan yang kudu dilakukan oleh calon pengantin di antaranya adalah tes golongan darah serta rhesus, TORCH, USG Ginekologi, tingkat gula darah serta penyakit menular. Dikarenakan beberapa tes kesehatan yang cukup banyak, calon pengantin disarankan untuk melaksanakan tes kesehatan jauh-jauh hari sebelum mendekati hari H pernikahan.

Selain lantaran serangkaian tes yang banyak, melakukan tes kesehatan jauh-jauh hari juga krusial untuk mengantisipasi andaikan calon pengantin menderita suatu penyakit dan memerlukan penanganan lebih cepat.

• Menentukan Budget Pernikahan

Budget pernikahan merupakan perihal yang kudu disiapkan sejak awal pernikahan direncanakan. Budget pernikahan cukup sensitif lantaran menyangkut keseluruhan kegiatan pernikahan. Kesesuaian konsep, katering, dan tempat pernikahan dengan kemauan bakal tercapai jika mempunyai anggaran yang mencukupi.

Calon pengantin perlu melakukan pembahasan mengenai anggaran pernikahan. Hal ini dikarenakan konsep dan elemen-elemen lain yang mengenai dengan kegiatan pernikahan berada di tangan calon pengantin. Keterbukaan antara calon pengantin bakal mempermudah proses persiapan kegiatan pernikahan. Selain itu pasangan yang bakal menikah juga dapat menyesuaikan kegiatan pernikahan dengan anggaran yang tersedia.

Apabila Grameds mempunyai budget yang mini dan mau mempunyai pernikahan impian, ada yang bisa Grameds lakukan untuk mencapai perihal tersebut dengan menekan sejumlah biaya. Salah satunya adalah biaya souvenir pernikahan. Alih-alih memesan souvenir dengan nilai mahal, Grameds bisa membikin souvenir sendiri yang sederhana dan budget yang kecil.

Ada beberapa buahpikiran membikin souvenir pernikahan yang bisa Grameds contek dari kitab Kreasi Souvenir Pernikahan, selain untuk digunakan secara pribadi buahpikiran souvenir tersebut juga bisa dijadikan buahpikiran jualan. Tertarik? Beli bukunya hanya di gramedia.com!

• Konsep Pernikahan

Konsep pernikahan umumnya didasarkan pada kemauan calon pengantin, meskipun terkadang pihak family juga turut berkedudukan dalam perihal ini. Biasanya family bakal memberikan saran tentang budaya pernikahan dan lainnya.

Sebelum merumuskan konsep secara terperinci, Grameds dapat memilih konsep dasar untuk kegiatan pernikahan. Konsep dasar ini dapat berupa formal, semi formal, alias santai. Setelah konsep dasar ditentukan, maka selanjutnya Grameds dapat mengembangkan konsep tersebut secara lebih mendetail sesuai dengan keinginan.

Grameds dapat mencari inspirasi untuk konsep pernikahan secara perincian melalui beragam platform media sosial. Dengan memilih dan menyaring, Grameds dapat mendapatkan inspirasi dari beragam konsep yang tersedia. Apabila menentukan konsep pernikahan dirasa terlalu susah alias ribet, Grameds bisa memilih menggunakan jasa wedding organizer.

Dengan support dari jasa wedding organizer, maka pernikahan angan pun dapat terwujud dengan lebih mudah, karena kru jasa tersebut bakal membantu perencanaan hingga pelaksanaan.

Grameds hanya cukup memberikan gambaran konsep pada jasa wedding organizer alias WO, tak hanya konsep saja tetapi soal biaya,  musik, katering, tempat hingga hiasan pun telah disiapkan. Biasanya, pihak WO bakal memberikan penawaran paket yang lebih murah, sehingga Grameds bisa menentukan dan menyesuaikan budget dengan paket pernikahan yang ditawarkan.

• Baju Pengantin

Dikarenakan urusan katering, gedung dan lainnya telah diurus paket dengan WO, maka Grameds hanya perlu mengurus perihal mini lain seperti baju pengantin yang tidak boleh ketinggalan. Jika mempunyai budget yang minim, Grameds bisa memilih untuk menyewa pakaian alias apalagi membeli. Hal yang paling krusial adalah menyesuaikan keahlian finansial dengan keinginan.

Mengapa Persiapan Pernikahan Itu Penting?

Sumber: Pexels/ Min An

Grameds mungkin bertanya-tanya, kenapa sih persiapan pernikahan yang matang itu diperlukan? Kenapa ada banyak seminar yang diadakan untuk persiapan pernikahan alias kenapa mempelai laki-laki dan wanita perlu mempertimbangkan banyak hal?

Pernikahan bukanlah perihal yang sepele dan tentunya setiap pasangan mau mempertahankan hubungan pernikahan dengan baik alias apalagi menua bersama. Untuk meraih itu semua, persiapan pernikahan diperlukan. Tidak hanya biaya saja, tetapi mental dari kedua mempelai yang bakal menikah dan mengikat janji pun cukup penting. Selain itu, ada beberapa aspek kenapa persiapan pernikahan yang matang sangat penting, berikut penjelasannya.

• Akan Terjadi Perubahan yang Tak Bisa Disangkal

Dalam pernikahan, sepasang suami istri tentu bakal menjalani hidup berbareng selamanya. Dalam proses tersebut, suami dan istri yang tadinya dua perseorangan berbeda dengan sifat dan karakter berbeda kudu saling berjumpa dan bersinggungan.

Meskipun selama masa PDKT alias pacaran pihak suami alias istri menunjukan sikap yang konsisten dan mungkin tidak bakal berubah, tetapi seiring dengan berjalannya waktu tentunya bakal ada beberapa perubahan pada setiap perseorangan yang tidak bisa disangkal.

Perubahan tersebut tidak hanya mengenai sikap seseorang saja, tetapi juga kondisi bentuk serta mental. Contohnya, selama masa menstruasi seorang wanita mungkin bakal mengalami perubahan pada kondisi kulitnya. Dikarenakan hormon, mungkin bakal muncul jerawat dan lainnya. Sementara itu seiring dengan bertambahnya usia, pihak laki-laki mungkin bakal mengalami perubahan bentuk seperti muncul rambut putih alias corak bentuk lain seperti perut buncit.

Perubahan lain yang mungkin terjadi adalah style hidup, kebiasaan hingga langkah pandang. Dalam setiap fase kehidupan pernikahan, pasangan tentu bakal mengalami beberapa masalah. Baik itu mini alias besar, masalah-masalah tersebut dapat menimbulkan perubahan.

Oleh lantaran itu, pasangan yang bakal menikah perlu memahami bahwa perubahan tersebut bakal terjadi. Alih-alih mengharapkan pasangan untuk tidak berubah, pasangan suami istri bisa menyikapi perubahan tersebut dengan langkah yang lebih bijak dan dewasa agar hubungan pernikahan tetap melangkah dengan harmonis.

• Adanya Perbedaan dari Suami dan Istri

Tak hanya perubahan saja, pasangan suami istri perlu mengantisipasi dan saling menghormati perbedaan-perbedaan yang ada pada masing-masing. Mengapa? Karena sebelum menjadi pasangan suami istri, keduanya adalah perseorangan yang berasal dari family berbeda dengan pandangan, langkah didik dan kebiasaan yang berbeda pula.

Hal-hal ini tentunya susah untuk diubah dan telah menjadi karakter seseorang. Oleh karena itu, saling menghormati perbedaan antara satu dengan lainnya bakal membikin hubungan pernikahan melangkah lebih harmonis. Persiapan yang matang seperti mengenal satu sama lain bakal membikin pandangan pasangan menjadi lebih luas dan lebih mudah untuk memahami serta menghormati adanya perbedaan.

• Mempercayai Pasangan

Kehidupan rumah tangga tentu ada masa pasang dan surutnya. Setiap pasangan suami istri perlu mempersiapkan bakal kejadian terburuk dan terbaik dalam kehidupan pernikahan.

Ketika menghadapi masalah, pasangan kudu saling mempercayai satu sama lain. Kepercayaan ini hanya bisa terbentuk andaikan pada awal pernikahan keduanya telah saling matang pikiran hingga memutuskan untuk menikah. Apabila pernikahan diadakan tanpa persiapan alias apalagi paksaan, tentu saja pasangan suami istri bakal lebih susah untuk mempercayai satu sama lain.

Mendengar kata pernikahan, tentunya kebanyakan orang mungkin bakal langsung terbesit soal komitmen, hidup seumur hidup dengan satu orang alias apalagi perceraian. Beberapa perihal yang sering mengenai dengan kehidupan pernikahan terutama hal-hal jelek seperti kasus perselingkuhan, perceraian tentu bakal membikin sebagian orang merasa ragu alias apalagi takut untuk menikah.

Tetapi, jika Grameds merasa telah siap dan mempunyai kemauan untuk menikah lampau muncul rasa takut, cobalah baca kitab Anti Panik Mempersiapkan Pernikahan dalam kitab ini Grameds bakal diajak untuk lebih tenang menghadapi persiapan pernikahan dan langkah menghadapi masa baru bagi pasangan suami dan istri. Tertarik? Beli bukunya hanya di gramedia.com!

Itulah sembilan perihal yang perlu disiapkan sebelum pernikahan. Jika Grameds mau segera menikah tetapi muncul rasa keraguan alias takut, Grameds bisa membaca beberapa kitab tentang pernikahan.

Buku mengenai persiapan pernikahan bisa Grameds beli di gramedia.com karena #SahabatTanpaBatas selalu menyediakan segala kebutuhan untuk Grameds! Jadi, segera beli bukunya sekarang juga! Membaca banyak kitab dan tulisan tidak bakal pernah merugikan kalian, lantaran Grameds bakal mendapatkan info dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: khansa

Sumber:

https://www.kompas.tv/regional/297213/persiapkan-mental-sebelum-menikah-penting-dirundingkan-dengan-pasangan?page=all

Baca juga: