Sembilan Hadiah Allah Bagi Orang Yang Menjaga Sholat Lima Waktu

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

KINCAIMEDIA,JAKARTA -- Sholat lima waktu ialah Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib dan Isya adalah ibadah wajib. Sholat lima waktu juga masuk dalam lima rukun Islam ialah Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa dan Haji.

Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Banteni dalam kitab Nashaihul Ibad menukil perkataan Sayyidina Utsman bin Affan Radhyalahu anhu mengenai sembilan kemuliaan nan diberikan Allah kepada orang-orang nan menjaga sholat.

بتسع وقال عثمان رضى الله عنه من حفظ الصلوات الخمس لوقتها وداوم عليها أكرمه الله كرامات أولها يحبه الله ويكون بدنه صحيحا وتحرسه الملائكة وتنزل البركة في داره ويظهر على وجهه سيما الصالحين ويلين الله قلبه ويمر على الصراط كالبرق اللامع وينجيه الله من النار وينزله الله في جوار الذين لاخوف عليهم ولاهم يحزنون

Sebagaimana nan dikatakan oleh Sayyidina Utsman Radhiyallahu anhu, "Siapapun nan memelihara sholat yang lima tepat pada waktunya, dan rutin dalam melaksanakannya. Maka Allah bakal memuliakannya dengan sembilan kemuliaan."

"Yaitu dicintai Allah, tubuh selalu sehat, dijaga oleh Malaikat, turun berkah pada rumahnya, bakal tampak pada wajahnya tanda-tanda orang nan shaleh, Allah bakal melembutkan hatinya, bakal melewati shirath (titian) secepat kilat, bakal diselamatkan oleh Allah dari api neraka, dan Allah bakal menempatkannya beserta orang-orang nan tidak takut dan tidak sedih."

Mengenai nan dimaksud dengan mereka nan tidak merasa takut dan sedih adalah para wali nan besar. Ini sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW nan diriwayatkan Ibnu Nashr.

خَمْس صَلَوَاتٍ مَنْ حَافَظَ عَلَيْهِنَّ كَانَتْ لَهُ نُورًا وَبُرْهَانًا وَبَحَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظُ عَلَيْهِنَّ لَمْ يَكُنَّ لَهُ نُورًا وَلَا بُرْهَانًا وَلَا نَحَاةٌ وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ فِرْعَوْنَ وَقَارُوْنَ وَهَامَانَ وَأُبَيِّ بْنِ خلف

"Lima sholat (fardhu), siapapun nan dapat memeliharanya, maka dia bakal memperoleh nur dan burhan (bukti kebenaran diri), juga keselamatan di hari kiamat. Siapapun nan tidak mau memeliharanya, maka dia tidak bakal mempunyai nur (cahaya), burhan dan tidak pula memperoleh keselamatan. Pada hari hariakhir (nanti) dia bakal berbareng Firaun, Qarun, Haman, dan Ubay bin Khalaf."

Selengkapnya
Sumber Intisari Islam
Intisari Islam