Ada Sembilan Keturunan Setan, Satu Di Antaranya Bertugas Dampingi Pejabat

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

KINCAIMEDIA,JAKARTA -- Ada sembilan keturunan setan dengan tugasnya masing-masing, di antaranya ada nan bekerja mendampingi pejabat untuk menggodanya agar terjerumus ke dalam neraka.

Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Banteni dalam kitab Nashaihul Ibad menukil perkataan Sayyidina Umar bin Khattab Radhyalahu anhu nan menjelaskan peran sembilan keturunan setan itu.

وقال عمر رضى الله عنه: إن ذرية الشيطان تسعة زليتون ووثين ولقوس وأعوان وهفاف ومرة و مسوط و داسم وولهان، فأمازليون فهو صاحب الأسواق فينصب فيها رايته وأما وثين فهو صاحب المصيبات وأما أعوان فهو صاحب السلطان وأماهفاف فهو صاحب الشراب وأما مرة فهو صاحب المزامير وأما لقوس فهو صاحب المجوس وأما المسوط فهو صاحب الأخبار يلقيها في أفواه الناس ولا يجدون لها أصلا وأما الداسم فهو صاحب البيوت إذا دخل الرجل المنزل ولم يسلم ولم يذكر اسم الله تعالى أوقع فيما بينهم المنازعة حتى يقع الطلاق والخلع والضرب وأما ولهان فهو يوسوس في الوضوء والصلاة والعبادات

Sebagaimana nan dikatakan oleh Sayyidina Umar bin Khattab Radhyalahu anhu, "Sesungguhnya keturunan setan itu ada sembilan. Yaitu Zallaitoun, Watsin, Laqous, A'wan, Haffaf, Murrah, Masaouth, Dasim dan Walhan."

"Si Zallaitoun bekerja mengelola penggodaan di pasar-pasar, disinilah dia mengibarkan panji-panji. Si Watsin bekerja mengelola penggodaan pada musibah (musibah)."

Si A'Wan bekerja menggoda pejabat. Si Haffaf bekerja menggoda pemabuk. Si Murrah bekerja menggoda pada permainan seruling."

"Si Laqous bekerja menggoda Majusi. Si Masouth bekerja mengelola pengacauan pada berita-berita, sehingga para penerima buletin tidak tahu lagi dari mana sumbernya."

"Si Dasim bekerja mengelola penggodaan di rumah-rumah, sehingga jika suami datang tidak memberikan salam serta tidak pula menyebut Asma Allah, lampau Dasim kobarkan api pertengakaran sampai akhirnya terjadi talak, khuluk alias tamparan oleh suami itu kepada istrinya."

"Si Walhan bekerja menimbulkan rasa was-was dalam wudhu, sholat, dan ibadah-ibadah nan lain."

لِلْوُضُوءٍ شَيْطَانٌ يُقالُ لَهُ الْوَلْهَانُ فَاتَّقُوْهُ - أو قال - فَاحْذَرُوْهُ.

"Dalam berwudhu terdapat setan nan menggoda, dia berjulukan Walhan, maka peliharalah dirimu (beliau berkata: Berhati-hatilah kamu)."

Dijelaskan bahwa nan dimaksud setan di atas adalah setan dan anak keturunannya nan disebut Izazil.

Dilansir dari kitab Nashaihul Ibad nan diterjemahkan Abu Mujaddidul Islam Mafa dan diterbitkan Gitamedia Press, 2008.

Setan berjulukan A'Wan bekerja menggoda pejabat. Supaya para pejabat melakukan zalim. Supaya pejabat melakukan dosa dan maksiat, misalnya mendusta kepada publik, korupsi, mengorbankan kepentingan publik demi kepentingan pribadi alias kelompok, tidak amanah, serakah terhadap bumi dan beragam perbuatan dosa lainnya.

Selengkapnya
Sumber Intisari Islam
Intisari Islam